Jakarta (ANTARA) - Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Ditjen ILMATE Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, Putu Juli Ardika, membagikan pendapatnya mengenai digitalisasi dan potensi-potensi yang dimiliki Alat Mekanis Mutiguna Pedesaan (AMMDes).

Menurut Putu Juli, AMMDes merupakan sebuah mimpi Indonesia untuk mengembangkan kendaraan yang memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan juga merupakan karya anak bangsa.

"AMMDes itu adalah mimpi Indonesia untuk mengembangkan kendaraan yang memang tinggi TKDN-nya, dan karya anak bangsa," kata dia melalui siaran virtual, Jumat.

Baca juga: Kemenperin dorong industri modifikasi mobil perdesaan AMMDes Digimodz

Baca juga: Tingkatkan manfaat pertanian-kesehatan, Kemenperin pacu inovasi AMMDes


"Karena kalau bukan karya anak bangsa, bisa saja membutuhkan banyak waktu (produksi) dan tidak bisa memenuhi demand yang mendesak. Sehingga, bisa juga untuk mewujudkan principal dalam negeri," ujarnya melanjutkan.

Selain menggairahkan produksi otomotif lokal, AMMDes saat ini juga diharapkan mampu berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya di desa.

Menurut Putu Juli, AMMDes bisa dimanfaatkan sebagai alat produksi yang bisa membantu masyarakat mengembangkan kegiatan usaha produksi di berbagai sektor; termasuk pertanian hingga hasil-hasil laut.

"Ini alat mekanis mutiguna, punya engine yang bisa digunakan untuk macam-macam penggerak guna mengolah dan proses bahan baku jadi produk industri yang dibutuhkan masyarakat," kata dia.

Terlebih, di masa pandemi, banyak sejumlah masalah yang mencuat. Beberapa di antaranya antara lain terhambatnya logistik, dan ruang gerak yang terbatas bagi masyarakat.

AMMDes, lanjut dia, berpotensi untuk mengolah dan mendistribusikan hasil produksi di kondisi yang tdk memerlukan volume besar. "Ini juga menjadi bagian dari Nawacita untuk membangun industri dari pinggiran," ucapnya.

Baca juga: Kemenperin gandeng kampus dan swasta kembangkan AMMDes listrik

Baca juga: Kemenperin dorong pengembangan AMMDes pembuat es serpihan


Ketika disinggung mengenai potensi ekspor, Putu Juli mengatakan, AMMDes sudah bisa diekspor ke beberapa negara. Saat ini, kehadirannya tengah diuji coba di negara-negara yang dituju.

"Banyak (negara) yang minta tapi masih dinegosiasikan dengan produsennya. Kemampuan jelajah AMMDes sangat andal untuk daerah minim infrasruktur, dan daerah ekstrem," pungkasnya.

Sementara itu, Kemenperin menggandeng PT. Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) selaku produsen AMMDes serta National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) untuk kembali menggelar kompetisi daring AMMDes Digimodz 2020, yang digelar pada 4-28 September 2020 itu.

Nantinya, pemenang yang terpilih diumumkan saat penyelenggaraan Indonesia Modification Expo (IMX), Hybrid Event pada 10 Oktober 2020, yang akan digelar secara hibrida.

Baca juga: IMX 2020, tiga modifikator bertarung rombak kendaraan listrik Gelis

Baca juga: IMX 2020 kawinkan konsep pameran daring dan luring

Baca juga: Siasat industri modifikasi bertahan di tengah pandemi
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020