Sony tidak menyatakan akan terjun ke segmen mobil listrik melalui mobil Vision-S, melainkan hanya untuk "memamerkan teknologi".
Dalam siaran video di laman YouTube, dikutip Jumat, Sony menyebutkan bahwa mobil itu "telah tiba di Tokyo untuk memajukan teknologi penginderaan dan audio."
"Kendaraan prototipe ini juga dalam pengembangan untuk pengujian di jalan umum pada tahun fiskal ini," tambah Sony.
Prototipe Vision-S, kata Sony, dikembangkan untuk memamerkan teknologi mereka kepada pabrikan mobil, dan menepis rencana mereka untuk terjun di segmen otomotif.
Namun dengan uji jalan yang akan digarap Sony, ada kemungkinan produsen Playstation itu tertarik untuk mengetes pasar otomotif di masa depan.
Sony menyebutkan Vision-S dapat melaju 0-100 km/jam dalam 4,8 detik dengan kecepatan tertinggi 240 km/jam, berkat mesin ganda berkekuatan 200kW.
Vision-S memiliki 33 sensor yang memungkinkan mobil itu dikembangkan lebih lanjut menjadi mobil swakemudi.
Baca juga: Sony terjun ke mobil listrik lewat Vision-S di CES 2020
Baca juga: Yamaha-Sony kolaborasi bikin mobil pintar SC-1 Sociable Cart
Baca juga: Sony percepat uji coba mobil swakemudi
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020