Jakarta (ANTARA) - Busi menjadi pemain penting di dalam sistem pengapian pada mesin, busi juga diketahui memiliki berbagai fitur yang disematkan khusus untuk kebutuhan di setiap masing-masing kendaraan.

Banyak yang beranggapan, semua busi memiliki fungsi dan jenis yang sama itu adalah asumsi yang keliru. Pasalnya, pada busi NGK Iridium IX BR9ECMIX dan BR8ECM memiliki bagian elektroda ground-nya terlihat berbeda dari busi pada umumnya.

Apabila biasanya elektroda ground memiliki bentuk menyerupai huruf "J", maka di busi ini tingkat sudut kemiringan elektroda ground-nya jauh lebih menunduk. Bahkan apabila diamati dari samping, elektroda pusatnya menjadi hampir tidak terlihat.

Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Yaumil Ichsan menerangkan bahwa penggunaan desain "tiarap" tersebut tidak lepas dari peruntukan kendaraan busi ini, yaitu mesin motor 2tak dengan performa tinggi seperti motor balap atau motor trail.

"Sifat mesin 2tak cenderung lebih panas, hal tersebut diakibatkan oleh siklus pembakaran campuran oli samping, bensin dan udara yang menyisakan deposit karbon di ruang bakar, sehingga temperatur busi menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan desain busi khusus seperti elektroda ground tiarap untuk mendinginkan busi agar tidak mudah meleleh," terang Yaumil Ichsan dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Rabu.

Dengan semakin pendek dimensi elektroda ground busi, maka akan semakin tinggi pula kemampuan busi tersebut pada saat memperoleh getaran dan guncangan yang cukup hebat saat kendaraan tersebut digunakan di kondisi ekstrim seperti sirkuit balap maupun motocross, sehingga risiko elektroda busi patah bisa diminimalisir.


Baca juga: NGK hadir dengan invoasi baru bagi Yamaha X-MAX dan Honda Vorza

Baca juga: NGK hadirkan busi untuk "mobil sejuta umat"

Baca juga: Busi bermasalah, FAW "recall" 45 ribu sedan B30
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020