Angka itu memang tidak terlalu besar, namun pada situasi pandemi COVID-19 dengan penjualan otomotif yang menurun, New Carry berhasil menaikkan pangsa pasarnya dari 54,5 persen pada 2019 menjadi 59,4 persen pada 2020.
"Kebutuhan akan mobil niaga ringan seperti New Carry tetap ada meski dalam kondisi pandemi seperti sekarang, terutama dari pengusaha UMKM." kata Dony Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Dony menambahkan, kontribusi Carry terhadap pasar otomotif nasional pun naik menjadi 10 persen.
"Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kontribusi New Carry Pick-Up terhadap total penjualan nasional dari 8 persen di periode Januari-Mei 2019 menjadi 10 persen di periode yang sama tahun ini. Kami optimistis kontribusi segmen komersial akan terus meningkat,” kata Dony.
Suzuki Indonesia menilai, segmen kendaraan niaga yang dijalankan Carry dapat bertahan di tengah pandemi karena mobil itu menjadi armada angkut para pengusaha UMKM, khususnya sebagai alat distribusi barang di skala menengah ke bawah.
Suzuki Carry yang dibuat di dalam negeri merupakan mobil kelas low pick-up yang bersaing dengan Daihatsu GranMax serta DFSK Supercab.
Baca juga: Penjualan mobil Indonesia Mei 2020 terjun 95,7 persen
Baca juga: Kadin sebut penjualan mobil tahun ini hanya sekitar 400.000 unit
Baca juga: Astra akui bisnis kendaraan bermotornya terdampak pandemi COVID-19
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020