Marketing Division Head PT IAMI, Attias Asril mengungkapkan kesiapan pameran otomotif itu dalam menyambut ribuan orang yang datang dan menyaksikan berbagai kendaraan perlu menjadi pertmbangan.
"Kegiatan itu kan diundur sampai Oktober. Namun bagi kami, situasi saat ini kan memang sedang sulit ya. Apakah GIIAS, bisa tetap menjadi daya tarik orang untuk datang ke keramaian pasca new normal," kata Attias Asril di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, Attias mengatakan bahwa di masa seperti ini, kebanyakan orang nantinya masih akan lebih banyak yang berdiam diri dan mengurangi aktivitas mereka untuk mendatangi acara yang ramai pengunjung.
"Kita juga belum tahu ya, akan ikut serta atau tidak, yang jelas nantinya orang-orang banyak yang masih mengurangi aktifitas mereka," kata Attias.
Mengikuti ajang berskala internasional tersebut, kata Attias, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Saat ini, kebanyakan industri otomotif di Indonesia sedang terombang-ambing dengan adanya pandemi wabah virus corona.
"Saat ini kita sedang pertimbangkan skala prioritas dan kita juga sedang mereview pengeluaran kita. Kalau berbicara GIIAS, itu harus ada budget yang tidak sedikit, sedangkan sekarang kita ketahui keadaan seperti ini," imbuh dia.
Sebagaimana diketahui bersama, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berencana tetap menjalankan pameran otomotif GIIAS 2020, namun memangkasnya dari empat gelaran menjadi dua pameran saja.
Gaikindo akan mengkonsentrasikan penyelenggaraan pada dua pameran yakni GIIAS Surabaya 2020 dan The 28th GIIAS ICE-BSD City, Tangerang.
Rencana penyelenggaraan GIIAS 2020 The Series adalah:
- GIIAS Surabaya pada 2-6 September 2020 di Grand City Convex Surabaya.
- The 28th GIIAS 2020 BSD-City 22 Oktober – 1 November 2020, di Indonesia Convention Exhibtion (ICE) BSD.
Baca juga: Dyandra batalkan IIMS 2020, dijadwalkan hadir kembali tahun depan
Baca juga: GIIAS 2020 tetap digelar di ICE-BSD dan Surabaya
Baca juga: Genjot penjualan mu-X, Isuzu tawarkan servis gratis 3 tahun
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020