Langkah itu akan diambil untuk menyesuaikan menyusutnya permintaan mobil baru di pasar global sebagai dampak pandemi COVID-19 yang menghantam banyak negara.
"Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan, kepada pemasok dan orang-orang di wilayah tersebut," kata Toyota dalam pernyataannya, dikutip Minggu.
Toyota telah memutuskan untuk menghentikan produksi di semua pabrik kendaraan di Jepang selama empat hari setiap Jumat pada 5, 12, 19, dan 26 Juni 2020.
Selain menghentikan produksi, termasuk di pabrik yang membuat RAV4, Toyota juga mengurangi shift kerja dari shift ganda menjadi shift tunggal di beberapa pabriknya di Jepang.
Keputusan penyesuaian produksi tersebut total melibatkan 10 lini produksi di tujuh pabrik Toyota di Jepang.
Baca juga: Toyota Sienna hadir dengan wajah baru dan mesin hybrid
Baca juga: Pasar mobil Indonesia anjlok 90,6 persen April, semua merek terdampak
Baca juga: Toyota pangkas produksi mobil Jepang pada Juni karena pandemi
Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020