"Itu adalah tindakan yang sangat bijaksana," kata ketua GM Mary Barra dalam konferensi online yang diselenggarakan oleh Bank of America, mencatat bahwa PHK tidak akan melibatkan staf teknis yang didedikasikan untuk misi perusahaan mengembangkan kendaraan swakemudi.
"Mereka tumbuh sangat cepat," katanya tentang Cruise, yang mempekerjakan 2.000 pekerja sebagian besar di Wilayah Teluk San Francisco, sebagaimana dilaporkan Yahoo Finance, dikutip Minggu.
Baca juga: GM langsung luncurkan SUV baru jika pabrik kembali beroperasi
Baca juga: GM tunda pengenalan Hummer EV
GM membeli Cruise Automation pada 2017, dan Cruise dikeluarkan sebagai perusahaan terpisah pada Mei 2018.
Pada kuartal pertama 2020, GM juga melaporkan turunnya penjualan dan jatuhnya laba bersih akibat pengaruh pandemi virus corona baru (COVID-19).
Selama Januari-Maret 2020, GM total telah menjual 1,457 juta kendaraan, turun dibanding periode sama 2019 yang mencapai 1,878 juta unit kendaraan.
Laba bersih GM pada periode tiga bulan di tengah pandemi itu juga jatuh dari 2,145 miliar dolar tahun lalu menjadi hanya 286 juta dolar AS.
Untuk melindungi keselamatan karyawan dalam menanggapi pandemi COVID-19, GM memperpanjang penangguhan operasi pada Januari di Cina, dan menghentikan produksi di Amerika Utara dan Selatan pada Maret.
Di bawah ketat protokol keselamatan, GM memulai kembali produksi di Korea, dan operasi secara bertahap dimulai kembali di China pertengahan Februari.
Berdasarkan pembicaraan dan kolaborasi dengan serikat pekerja dan pemerintah resmi, GM menargetkan untuk memulai kembali mayoritas operasi manufaktur pada 18 Mei di AS dan Kanada di bawah langkah-langkah keamanan yang menyeluruh.
Baca juga: GM restrukturisasi kredit perkuat likuiditas saat pandemi corona
Baca juga: Ventilator buatan GM mulai dikirim ke beberapa rumah sakit
Baca juga: GM berencana perpanjang masa penghentian produksi di Brasil
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020