Dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Rabu. Investasi tersebut akan meliputi untuk pengembangan mobil otonom "tingkat empat", menurut Kementerian Sains dan TIK.
Ada lima tingkat mobil self-driving dari kisaran tidak ada otomatisasi "tingkat satu" sampai "tingkat lima" yang sepenuhnya otonom, dengan kendaraan yang dapat mengemudi sendiri tanpa campur tangan dari manusia.
Baca juga: Resmi bermitra dengan Momenta, Toyota kembangkan mobil otonom
Baca juga: Badan Keselamatan Jalan AS izinkan 5.000 mobil otonom Nuro beroperasi
Mobil tingkat empat disebut dengan kendaraan "high automation" yang dapat sepenuhnya mengendalikan kemudi dan kecepatan. Biasanya pada tingkat ini dapat dikendarai tanpa pengemudi dan manusia hanya mengendalikan kendaraan dalam sebagian situasi saja.
Nantinya mobil-mobil ini juga dapat dikendarai dalam mode otomatisasi penuh di area tertentu.
Saat ini, sebagian besar mobil di jalan yang disebut kendaraan otonom adalah mobil "tingkat dua" dengan program "bantuan pengemudi". Tingkat ini menawarkan beberapa kontrol kemudi untuk menjaga mobil tetap di jalur dan mengatur kecepatan untuk menjaga jarak yang ditetapkan.
Kendati demikian, mobil-mobil "tingkat dua" masih membutuhkan perhatian dan masukan terus-menerus dari pengemudi, dan untuk mode mengemudi sendiri hanya diperbolehkan di area yang sangat terbatas.
Kementerian kemudian mengatakan negara itu perlu menciptakan layanan pendukung dan ekosistem yang melibatkan kerja sama erat antara berbagai aktor negara dan sektor swasta.
Baca juga: Pony.ai siapkan layanan pengiriman otonom di California
Baca juga: Mobil otonom akan jadi andalan pulang usai berpesta
Baca juga: Perusahaan teknologi "self-driving" menunda pengujian karena corona
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020