Jakarta (ANTARA) - Volvo Cars akan membuka kembali pabrik dan kantornya di Torslanda, Swedia pada minggu depan setelah merombak proses produksinya untuk membantu mencegah infeksi virus corona, menyusul penutupan selama tiga minggu yang disebabkan oleh pandemik itu.

Pabrik Volvo di Ghent, Belgia, akan dibuka kembali pada 20 April, tetapi dengan mengurangi produksi. Produsen mobil itu juga berencana untuk membuka kembali pabrik di Carolina Selatan, Amerika Serikat pada 11 Mei.

“Kami telah memperkenalkan langkah-langkah kesehatan baru. Kami akan bekerja dengan sarung tangan dan masker di area tempat kami," kata Chief Executive Hakan Samuelsson dikutip dari Reuters, Sabtu.

Baca juga: Geely bicarakan merger dengan Volvo

Baca juga: Volvo pecah Zenuity hasil patungan dengan Veoneer


"Tingkat produksi akan tergantung pada pasar. Kami dapat memproduksi dengan kecepatan penuh, tetapi ini tergantung pada pesanan," ujarnya melanjutnya.

Volvo yang dimiliki oleh Geely China itu memiliki asupan pesanan yang baik, namun produksi selama tiga minggu telah hilang, kata Samuelsson.

Karena ekonomi Eropa terhenti, Volvo akan terus memanfaatkan jam kerja yang diperpendek, tambah dia.

Di Swedia, tata letak di semua ruang rapat, ruang kantor, dan restoran telah disesuaikan untuk memungkinkan jarak sosial, memastikan bahwa meja diletakan dan membatasi jumlah orang yang diperbolehkan di ruang rapat dan restoran.

Karyawan di Swedia juga dapat mengambil tes suhu dan mengukur kadar oksigen darah mereka. Pekerja kantor di industri lain akan terus mengikuti panduan lokal.

Pabrik mesin di Skoevde, Swedia, dan tempat pembuatan komponen tubuh di Olofstroem, Swedia akan terus merencanakan produksi mereka setiap minggu dan beradaptasi sesuai dengan kebutuhan di pabrik lain, kata Volvo.

Baca juga: Volvo jajaki kesepakatan dengan California soal emisi

Baca juga: Volvo hentikan produksi di Eropa dan AS

Baca juga: Volvo Buses-Rosalia Indah kenalkan bus premium B11R
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020