Jakarta (ANTARA) - Dua karyawan perusahaan teknologi dan otomotif Tesla terinfeksi virus corona baru (COVID-19) kendati mereka tidak menunjukkan gejala sakit di tempat kerja.

Tesla, melalui email kepada segenap karyawan, mengatakan bahwa dua pegawai itu sudah diisolasi di rumah selama dua pekan terakhir.

Berdasarkan email Tesla yang dibaca oleh Reuters, perusahaan itu tidak menyebutkan lokasi dan divisi yang ditempati pegawai itu, namun mereka memastikan bahwa kondisi keduanya membaik.

Perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu mengatakan, interaksi antar karyawan yang terinfeksi "kemungkinan rendah untuk saling menularkan karena jumlah staf yang sedikit di tempat itu, serta imbauan jarak sosial" yang digencarkan perusahaan sejak awal Maret.

"Saya merasa ini penting untuk dibagikan kepada semua orang di Tesla, bukan untuk menimbulkan stres atau panik, tetapi Anda perlu mendengar informasi ini secara langsung dari Tesla," kata kepala departemen lingkungan dan keselamatan Tesla, Laurie Shelby, dalam email itu, demikian Reuters.

Baca juga: Elon Musk: Tesla beli lebih dari seribu ventilator dari China untuk AS

Baca juga: Trump izinkan GM, Ford, Tesla buat ventilator, bantu RS tangani corona

Baca juga: Panasonic tunda produksi baterai untuk Tesla karena corona
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020