Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif asal Prancis, Renault, akan melanjutkan produksinya di pabrik yang dijalankan bersama Dongfeng Group di Wuhan, China pada 10 Februari, seperti dilaporkan Reuters, Rabu.

Pembukaan kembali pabrik di wilayah yang menjadi pusat munculnya virus corona itu akan dilakukan delapan hari setelah berakhirnya liburan Tahun Baru Imlek di China.

Sebelumnya dilaporkan pada Senin (27/1), Beijing menambahkan tiga hari untuk liburan selama seminggu, yang akan berlangsung hingga 2 Februari.

Baca juga: Virus corona diprediksi perlambat penjualan ponsel 5G tahun ini

Baca juga: Produksi iPhone 9 berpotensi mundur karena virus corona


Hal ini merupakan upaya pemerintah setempat untuk membatasi penyebaran virus corona, yang telah menginfeksi ribuan dan menewaskan lebih dari 100 korban jiwa.

Sementara itu, sejumlah perusahaan otomotif seperti Honda dan Nissan membatasi pegawainya untuk melakukan perjalanan bisnis ke China, menyusul virus corona di Wuhan.

Dilansir Reuters, Honda Motor Co dari Jepang merekomendasikan karyawan agar tidak bertolak ke China. Sedangkan Nissan akan mengevakuasi pegawainya yang ditempatkan di Wuhan menggunakan penerbangan yang disewa pemerintah.

Baca juga: Facebook, Honda hingga Nissan batasi perjalanan bisnis ke China

Baca juga: Peta online ini bisa pantau penyebaran virus corona

Baca juga: Virus corona, Apple batasi perjalanan ke China dan tutup toko ritel
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020