"Sebenarnya simpel untuk merawat kendaraan di musim hujan agar selalu terlihat bersih. Pertama, bilas mobil pakai air saja tanpa sabun, maksimal 5 jam setelah terguyur hujan," kata Brand Manager PT Global Auto International (GAI) Arta Alfata di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, air hujan tak sepenuhnya air murni, melainkan juga memiliki kandungan debu sampai asam yang bisa menimbulkan bekas hingga jamur di bodi mobil.
Baca juga: Beda perawatan mobil yang diparkir di garasi dan tempat terbuka
Baca juga: Cara menjaga cat mobil tetap berkilau
Lebih lanjut, adalah tidak menggunakan kanebo untuk mengelap mobil yang sudah dibilas. Hal ini dikarenakan debu dan kotoran bisa ikut menempel di kanebo, dan menggores permukaan bodi.
"Penggunaan kanebo bukan buat wipe (lap), tapi buat menyerap air. Lebih baik menggunakan lap microfiber yang memiliki kemampuan menangkap debu lebih baik, sehingga mengurangi potensi goresan pada cat mobil," kata Arta.
Selanjutnya adalah rutin melakukan coating maintenance mobil setidaknya enam bulan sekali, untuk memeriksa coating eksterior, interior, hingga mesin agar tetap dapat bekerja maksimal.
"Mobil yang di-coating lebih tahan jamur, goresan, dan cuaca. Maintenance harus dilakukan agar (coating) hidrofobik (bodi) tetap maksimal, bersama dengan perawatan interior dan engine," ujar Arta.
Dengan kisaran harga Rp500 ribu hingga Rp1 juta, pengguna bisa melakukan maintenance coating secara penuh untuk mobil dan siap menerabas hujan dengan gagah.
Baca juga: Empat langkah jaga cat mobil tetap berkilap
Baca juga: Murah, alasan jasa cat mobil pinggir jalan tetap diminati
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020