"Untuk perkiraan segmen paling laris di 2020, sejauh ini dari data kami, SUV masih paling laris. Dominasinya lebih dari 50 persen, dan sisanya adalah segmen mobil lain seperti sedan dan sebagainya," kata Co-Founder & CEO Carsome Eric Cheng saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Senada dengan Cheng, Head of Central Corporation JBA Jonathan Nicholas juga mengatakan bahwa peluang SUV di pasar mobil bekas Indonesia juga sangat besar apabila berkaca dari data di tahun 2019.
Jonathan menambahkan, kehadiran mobil multi purpose vehicle (MPV) atau mobil keluarga juga memiliki penjualan yang relatif tinggi di tahun ini.
"Tahun ini yang menjadi favorit para buyer adalah mobil keluarga seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Daihatsu Grand Max," kata Jonathan di sela-sela acara.
Lebih lanjut, mobil pabrikan Jepang masih mendominasi pasar jual-beli mobil bekas dalam negeri, apabila dibandingkan dengan mobil pabrikan Eropa maupun China.
"Paling banyak mobil Jepang dibandingkan lainnya. Kalau mobil China, history-nya belum ada, jadi market-nya belum berani. Dan mobil China ini masuk ke Indonesia juga relatif baru, jadi harga untuk mobil bekasnya belum terbentuk," ujar Jonathan.
Kemungkinan lain adalah hadirnya mobil listrik atau hybrid yang bisa saja menjadi pilihan masyarakat yang berpotensi untuk menjadi favorit di tahun-tahun mendatang.
Eric Cheng mengatakan bahwa ia optimistis pasar mobil bekas untuk mobil listrik juga bisa saja menjadi tren menyusul regulasi kendaraan dan elektrivikasi yang direncanakan akan keluar di tahun 2021.
"Untuk hybrid, karena jenis mobil ini relatif baru, jadi masih belum banyak yang menjual mobil listrik bekas di platform kita. Tapi nanti kita looking forward buat electric models di Indonesia, dan kita akan ke sana," kata Cheng.
Baca juga: Pasar mobil bekas Indonesia diprediksi terus meningkat di 2020
Baca juga: Carsome gandeng JBA untuk ekspansi jual-beli mobil bekas
Baca juga: Hal yang perlu diperhatikan sebelum beli kendaraan lewat lelang
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019