Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Group akan mendirikan perusahaan patungan bersama perusahaan rintisan (startup) kendaraan otonom Aptiv Plc yang berbasis di Irlandia, guna mengembangkan teknologi swakemudi yang akan memakan biaya biaya investasi sebesar 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Dalam beberapa tahun terakhir, pembuat mobil Korea Selatan itu telah berinvestasi secara agresif di perusahaan rintisan luar negeri dengan teknologi mobilitas masa depan yang maju guna memimpin kendaraan generasi berikutnya seperti mobil bertenaga hidrogen.

Menurut kelompok otomotif Korea Selatan, Hyundai Motor Co dan afiliasinya -- Kia Motors Corp dan Hyundai Mobis Co -- akan menginvestasikan sekitar 2 miliar dolar AS untuk JV, yang dipecah menjadi 1,6 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan kekayaan intelektual senilai 400 juta dolar untuk jasa teknik.

"Hyundai dan Aptiv akan bersama-sama mengembangkan platform kendaraan self-driving dengan teknologi otonom Level 4 hingga 5. Kemitraan semacam itu akan menghasilkan sinergi besar bagi kedua perusahaan, yang memungkinkan mereka untuk memimpin ekosistem pengendaraan otonom dunia," kata Hyundai dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Senin.

Ada lima tingkat otomatisasi mengemudi yang ditentukan oleh Perkumpulan Insinyur otomotif Internasional (Society of Automotive Engineers International).

Pada level 4, kendaraan dapat mengemudi sendiri dalam kondisi terbatas dan tidak akan beroperasi jika semua kondisi yang diperlukan tidak terpenuhi. Pada level 5, fitur mengemudi otomatis kendaraan dapat berjalan dalam semua kondisi.

Hyundai dan Aptiv akan mengembangkan platform itu pada 2022.

Baca juga: Hyundai kenalkan mobil konsep EV 45 di Frankfurt Motor Show 2019

Baca juga: Hyundai i10 akan hadir sebelum Frankfurt Auto Show 2019

Baca juga: Hyundai Kona dapat skor tertinggi TXI Study 2019
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019