Jakarta, (ANTARA News) - Balap Gymkhana Race War 2014 digelar di arena Indonesia International Motor Show 26-27 September di Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Gymkhana awalnya balapan berkuda melalui sejumlah rintangan  yang  pertama kali dikenalkan di Inggris pada 1940," kata Project Manager Dapur Pacu Indonesia Andry A Adrian.

Gymkhana Race war 2014 diselenggarakan oleh PT Dapur Pacu bekerja sama dengan PT Dyandra Promosindo.

Andry mengemukakan, setelah tahun 2000 Gymkhana dikenalkan di dunia otomotif oleh Ken Block  dengan halang rintang yang  berbeda dari drifting dan slalom.

Gymkhana, katanya, memiliki sejumlah kesamaan yaitu ketepatan waktu dan kecepatan dan dapat  disebut sebagai gabungan dari drifting dan slalom yang mengedepankan kecepatan dan soal yang diberikan berasal dari drifting.

Satu hal yang membedakan drifting, slalom dengan gymkhana adalah penggunaan jalur ganda tempat setiap peserta akan menggunakan track kiri dan kanan secara bergantian, kata dia.

Andry mengatakan yang menentukan kemenangan dalam balap gymkhana adalah unsur kecepatan dan ketepatan waktu dalam track.

Dalam gymkhana seorang pebalap di tuntut dapat mengawinkan teknik mengemudi drift dan slalom dalam melintasi track dengan rintangan 180 derajat, 360 derajat,angka delapan dan lainnya.

Ia menyebutkan kompetisi kali ini menghadirkan empat kelas kejuaraan berdasarkan kapasitas mesin dan sistem gerak roda yaitu FWD 1.000-1.200 cc, FWD 1.201-1.400 cc, FWD 1.401-1.600 cc dan free For All FWD.

Pelaksanaan kompetisi balap gymkhana kali ini merupakan yang kedua sejak IIMS digelar dan direncanakan akan dilakukan kompetisi lainnya di luar IIMS, lanjut Andry.

Hingga saat ini sebanyak 33 peserta telah terdaftar dan pada tahun ini kelas yang paling banyak diminati adalah Free For All FWD.

Ia menambahkan dalam ajang balap gymkhana, jika peserta diberi soal track yang harus dijalankan, jika menyentuh rintangan akan diberi tambahan waktu lima detik dan jika salah track akan ditambah waktu tiga detik.  
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014