"Enam model tersebut terdiri atas kendaraan komersial maupun penumpang. Model-model lain akan diperkenalkan pada tahap selanjutnya," kata CEO Tata Motors Indonesia Biswadev Sengupta kepada wartawan Indonesia.
Saat ini, lanjutnya, Tata sedang mendalami model-model yang paling cocok untuk pasar Indonesia.
Dia menjelaskan, Tata Motors hadir di Indonesia untuk jangka panjang karena Indonesia adalah pasar yang sangat potensial,
Menurut Biswadev, perusahaannya sudah membangun pusat pelatihan, jaringan service center serta dealership untuk mendukung kegiatan jangka panjang mereka di Indonesia.
Tata menargetkan mereka telah memiliki sekitar enam dealerships dengan 40 service center di Jawa-Bali saat meluncurkan model-modelnya di Indonesia .
"Tahun depan kami targetkan sudah ada 60 service center," kata Biswadev.
Ia juga mengemukakan bahwa Tata berminat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, karena itu mereka berencana membangun terlebih dahulu pusat perakitan.
Dalam dua atau tiga tahun sejak meluncurkan model di Indonesia, ia menjelaskan, perusahaan menargetkan kandungan lokal pada produk mereka sudah 40 persen.
"Produk lokal yang kami gunakan misalnya kaca, velg, roda, accu, dan lain-lain," katanya.
Mengenai skema mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) yang belum lama ini diperkenalkan pemerintah Indonesia, Biswadev mengatakan bahwa perusahaan tertarik dan akan mempelajari peluang tersebut.
"Kami antusias dengan adanya LCGC, kami pelajari dulu. Kami akan hadir untuk jangka waktu panjang, karena itu rencana yang kami jalankan juga untuk jangka panjang, termasuk dalam merespon skema LCGC," kata Biswadev.
Dalam dua atau tiga tahun sejak meluncurkan model di Indonesia, ia menjelaskan, perusahaan menargetkan kandungan lokal pada produk mereka sudah 40 persen.
"Produk lokal yang kami gunakan misalnya kaca, velg, roda, accu, dan lain-lain," katanya.
Mengenai skema mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) yang belum lama ini diperkenalkan pemerintah Indonesia, Biswadev mengatakan bahwa perusahaan tertarik dan akan mempelajari peluang tersebut.
"Kami antusias dengan adanya LCGC, kami pelajari dulu. Kami akan hadir untuk jangka waktu panjang, karena itu rencana yang kami jalankan juga untuk jangka panjang, termasuk dalam merespon skema LCGC," kata Biswadev.
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013