Melalui gambar itu, Damion Deven berharap anak-anak di pelosok dapat berangkat ke sekolah tanpa hambatan karena mobil itu dapat menyeberangi sungai layaknya bebek.
President Director Toyota-Astra Motor, Yoshihiro Nakata, menyebutkan bahwa Toyota mendukung pengembangan bakat seni dan kreativitas generasi muda di Indonesia melalui penyelenggaraan TDCAC yang berlangsung setiap tahun.
"Toyota memiliki komitmen penuh tidak hanya dalam pengembangan bisnis yang baik dan sehat, namun juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan, pendidikan, keselamatan berkendara, dan pengembangan serta pemberdayaan masyarakat,” kata Nakata dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
TDCAC merupakan inisiatif Toyota Group secara global dalam merangsang kreativitas anak-anak usia sekolah yang dilaksanakan sejak tahun 2004 dan telah memasuki penyelenggaraan ke-13 pada tahun ini.
Melalui TDCAC, Toyota Group mengajak anak-anak di seluruh dunia dan khususnya di Indonesia, untuk berbagi ide mengenai mobilitas masa depan dengan cara menggambar mobil impiannya.
"Melalui program ini, diharapkan dapat mendorong anak-anak Indonesia untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan menggambar, serta menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya pelestarian lingkungan,” kata Nakata.
TDCAC kali ini terbagi menjadi 3 kategori usia, yaitu kategori 1 untuk peserta berusia di bawah 8 tahun, kategori 2 untuk usia 8—11 tahun, dan kategori 3 untuk usia antara 12—15 tahun.
Penyelenggaraan TDCAC 2019 masih mendapatkan animo besar dari anak-anak Indonesia. Jumlah karya yang masuk ke panitia TDCAC mencapai 7.508 karya, di mana ada peningkatan sisi kualitas dari karya yang masuk, baik berupa ide-ide unik maupun lokasi sosialisasi yang menjangkau daerah-daerah terpencil.
Para juri kontes antara lain Syahnaz Haque, Anto Motulz, perwakilan Majalah Bobo, serta perwakilan Toyota-Astra Motor. Mereka memilih tiga pemenang tingkat nasional untuk masing-masing kategorinya. Sembilan karya pemenang akan dikirim ke tingkat global untuk berkompetisi dengan juara tingkat global.
Sejak digelar pertama kali oleh Toyota Motor Corporation pada 2004, Indonesia sudah 7 kali berpartisipasi pada Toyota Dream Car Art Contest, yaitu pada 2008, 2011, 2012, 2015, 2016, 2017, dan 2018. Dari ajang tersebut, Indonesia berhasil menorehkan prestasi yang baik.
Dalam 2 tahun berturut-turut, karya anak Indonesia bahkan berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi di tingkat global yaitu Best Engineering Award dan karya gambarnya dibuatkan mock-up (miniatur diorama) kendaraan oleh Toyota Motor Corporation.
Pada 2017, Faisal Fatahillah berhasil meraih Best Engineering Award dengan karya berjudul “Note Car”. Adapun pada 2018, Xylone Margareth Andariska, juga menang Best Engineering Award untuk karya berjudul “Alphabet Car”.
Para pemenang TDCAC 2019 di Indonesia:
Kategori 1 (di bawah 8 tahun):
1. Aldiya Radhwasajida Ardhana, 7 tahun, asal Bantul-Yogyakarta
Judul karya: Toyota City Car
2. Valerie Shannen Phan, 5 tahun, asal Jakarta
Judul karya: Sight Car For The Blind
3. Emily Estefan Adisubrata, 7 tahun, asal Muntilan-Jawa Tengah
Judul karya: Pelican Migration Car
Kategori 2 (usia 8—11 tahun):
1. Damion Deven, 10 tahun, asal Surabaya
Judul karya: Dare Duck Car
2. Ni Made Prema Satya Wistara, 9 tahun, asal Bali-Denpasar
Judul karya: The Magic Car
3. Saybia Valeska, 11 tahun, asal Jakarta
Judul karya: Dream Changer Car
Kategori 3 (usia 12—15 tahun):
1. Angela Waiman, 13 tahun, asal Jakarta
Judul karya: Toyota Eco-Friendly Ladybird Car For Agriculture and Air Purifier
2. Fiona Yolanda, 13 tahun, asal Bandung
Judul karya: Toyota Smart Car for the Blind
3. Salya Richita Susanto, 14 tahun, asal Jambi
Judul karya: Toyota Brain Car
Best Inspirational Award: Ni Made Prema Satya Wistara
Judul karya: The Magic Car
Best Indonesian Theme: Angela Waiman
Judul karya: Toyota Eco-Friendly Ladybird Car For Agriculture and Air Purifier
Global Finalis ke Jepang: Damion Deven
Judul karya: Dare Duck Car
Baca juga: Toyota berangkatkan dua anak Indonesia ke Jepang
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019