Kepala divisi pasar dan industri minyak dari International Energy Agency (IEA), Neil Atkinson mengatakan, kebijakan di China dalam meningkatkan kualitas udara perkotaan, penggunaan bahan bakar alternatif di sektor truk dan bus hingga taksi mendorong permintaan mobil listrik.
"Ini adalah perubahan besar di Cina," kata Atkinson dilansir Xinhua, Rabu.
Dia mengatakan ada sekitar 500.000 bus listrik di China, lebih banyak dibandingkan bus-bus listrik di Amerika Serikat.
Adapun permintaan bahan bakar konvensional pun menunjukkan perlambatan, yang mencerminkan kenaikan ekonomi konsumen yang mampu membeli kendaraan listrik.
Baca juga: Fisker bocorkan tampilan SUV listrik jelang peluncuran Desember
Baca juga: Taksi terbang Uber bakal mengudara di Melbourne
Baca juga: Mobil listrik Geely akan gunakan baterai dari LG
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019