Dilansir dari Yonhap, menurut sumber, diler perusahaan mobil sudah mulai menolak menerima kartu yang dikeluarkan dari Shinhan Card Co., Samsung Card Co. dan Lotte Card Co. tanpa pemberitahuan resmi.
"Kami belum menerima surat resmi dari Hyundai Motor," kata seorang perwakilan tanpa nama dari salah satu perusahaan kartu kredit tersebut.
"Saya mendengar bahwa Hyundai Motor telah memerintahkan dilernya untuk tidak menerima kartu kami," lanjutnya.
Hyundai Motor menolak keras argumen tersebut, mengatakan perusahaan telah mengirim surat untuk ketiga perusahaan kartu kredit pada Senin lalu dan meminta negosiasi guna mencapai pemahaman pada minggu berikutnya.
"Tetapi kedua belah pihak tidak berhasil dalam perundingan, dan Hyundai telah menghentikan hubungannya dengan perusahaan kartu pada 10 Maret," kata seorang juru bicara perusahaan melalui telepon.
Hyundai Motor dan perusahaan kartu lokal terlibat konflik selama berminggu-minggu sejak terjadi kenaikan biaya untuk pembelian kendaraan hyundai sebesar 0,1 persen ke kisaran rata-rata 1,9 persen.
Penyesuaian tarif terjadi setelah otoritas keuangan memerintahkan perusahaan untuk memotong biaya bagi pedagang kecil tahun lalu.
Tapi produsen mobil itu menyalahkan perusahaan kartu karena secara sepihak memperkenalkan kenaikan biaya, memperingatkan mereka bahwa itu akan mengakhiri kontrak keanggotaannya.
Sementara itu, Hyundai Motor mencapai kesepakatan dengan KB Kookmin Card Co. dan KEB Hana Card Co.
Berdasarkan kesepakatan dengan KB Kookmin dan KEB Hana, Hyundai Motor dilaporkan telah menyetujui kenaikan biaya 0,05 persen.
Baca juga: Hyundai kenalkan NEXO di Smart Mobility Summit 2019
Baca juga: Kunci digital Hyundai, buka pintu hingga nyalakan mobil pakai ponsel
Baca juga: Hyundai bentuk konsorsium global bangun SPBU hidrogen
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019