Setelah mencatatkan kinerja ekspor yang menggembirakan pada 2018, Suzuki Indonesia melebarkan sayapnya dengan menambah negara tujuan ekspor pada 2019 yakni Korea Selatan, Myanmar, dan Bangladesh.

Jakarta (ANTARA) - Department Head of Export PT Suzuki Indomobil Motor, Hady Surjono Halim, menyampaikan kepada wartawan bahwa Korea Selatan dan Bangladesh merupakan negara tujuan ekspor baru untuk produk sepeda motor Suzuki. Sedangkan Myanmar akan menjadi pasar ekspor baru untuk model andalan mereka, Suzuki All New Ertiga.

"2019 akan ada penambahan pasar untuk sepeda motor ke Korea dan Bangladesh. Ertiga merambah ke Myanmar," kata Hady di Jakarta, Senin.

Kinerja ekspor Suzuki tahun 2018 mengalami kemajuan dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga akhir 2018, Suzuki mengirimkan kendaraan roda empat beserta suku cadang yang terdiri dari Suzuki Genuine Parts (SGP), Suzuki Genuine Oil (SGO), dan Suzuki Genuine Accessories (SGA) ke 71 negara Asia, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin, Oseania, dan Karibia.

Baca juga: Suzuki All New Ertiga diperkaya fitur baru

Suzuki mengirimkan 63.868 unit kendaraan dalam bentuk utuh dan belum dirakit di sepanjang tahun 2018.

Kendaraan tersebut adalah Ertiga, APV, Karimun Wagon R, dan Carry yang diproduksi di pabrik Suzuki di Cikarang dan Tambun. Raihan itu berkontribusi 35 persen terhadap total penjualan kendaraan roda empat Suzuki.

Ekspor Mobil

Pada tahun 2018, Suzuki mengekspor 24.924 unit kendaraan dalam bentuk utuh (Completely Built Up/CBU). APV menjadi kendaraan dengan jumlah ekspor CBU tertinggi, yakni sebanyak 13.891 unit.

Performa ekspor Suzuki semakin membanggakan karena keberhasilan Suzuki mengapalkan 1.418 APV dalam bentuk utuh ke Vietnam di tengah ketatnya regulasi pemerintah Vietnam tentang ekspor kendaraan CBU.

All New Ertiga yang mulai diekspor sejak September 2018 dalam bentuk utuh telah mencapai 4.645 unit hingga akhir tahun 2018.

Ekspor Suzuki dalam bentuk terurai (Completely Knock Down/CKD) pada tahun 2018 mencapai 38.944 unit.

Karimun Wagon R tetap menjadi primadona di pasar Pakistan dengan permintaan yang meningkat sebesar 20,14 persen dibandingkan 2017 menjadi 32.352 unit. Carry juga menjadi kontributor terbesar ekspor Suzuki dalam bentuk CKD sebanyak 4.056 unit.

Pendapatan ekspor suku cadang Suzuki mengalami peningkatan sebesar 17,7 persen dibandingkan tahun 2017, didukung ekspor suku cadang Suzuki ke Pakistan yang mencapai 18,7 persen dari total ekspor suku cadang Suzuki.

Ekspor Motor

Suzuki Indonesia mengekspor 183.434 unit sepeda motor dalam bentuk utuh dan terurai (CBU dan CKD) ke 41 negara, dengan pertumbuhan total ekspor yang meningkat 62 persen dibandingkan tahun 2017.

Hingga akhir 2018, Suzuki telah mengekspor 52.634 unit sepeda motor dalam bentuk CBU, naik signifikan dibandingkan tahun 2017 sebanyak 25.586 unit. Sementara dalam bentuk CKD, Suzuki mengapalkan 130.800 unit, naik pesat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 87.600 unit

Kontribusi terbesar disumbang GSX Series sebanyak 20.548 unit, melonjak 55,2 persen dibanding tahun 2017. Di model lain, Address turut menyumbang 16.386 unit, dan NEX II yang baru diperkenalkan pada April 2018 lalu pun telah berkontribusi positif dalam ekspor dengan jumlah 10.413 unit sepanjang 2018.

Baca juga: Suzuki umumkan kenaikan harga All New Ertiga

Baca juga: Suzuki Wagon R listrik bakal dilengkapi sistem pengisian daya cepat
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019