Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi mobil lokal mengatakan pada Selasa, penjualan kendaraan impor turun 11 persen pada bulan lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya di tengah pertumbuhan ekonomi yang sedang lambat.

Jumlah kendaraan komersial impor yang baru terdaftar turun menjadi 435 unit pada Januari dari 486 setahun yang lalu, kata Asosiasi Impor dan Distributor Otomotif Korea (KAIDA) dalam sebuah pernyataan, dilansir Yonhap, Selasa.

KAIDA mulai menambahkan hasil penjualan dump truck ke data penjualan mobil komersial di Januari. Sebelumnya, sebagian besar data penjualan bulanan untuk kendaraan komersial impor tidak termasuk angka dump truck.

Kendaraan komersial yang diimpor secara luas dipandang lebih unggul dari pesaing yang diproduksi di dalam negeri dan menawarkan lebih banyak pilihan bagi pengguna.

Untuk keseluruhan pada 2018, jumlah mobil komersial impor --tidak termasuk dump truck-- yang dijual di Korea turun 1,6 persen menjadi 4.394 unit dari 4.464 setahun sebelumnya.

Lima merek mobil komersial impor utama adalah MAN, Mercedes-Benz, Volvo Trucks, Scania, dan Iveco. Mereka menjual truk, bus, dan van.

Ada tiga jenis truk. Dua di antaranya, yang meliputi area kargo dan trailer traktor, dianggap sebagai kendaraan komersial, tetapi yang ketiga, disebut sebagai dump truck, berada di bawah penunjukan peralatan konstruksi.

KAIDA mulai mengumpulkan data penjualan untuk kendaraan komersial yang diimpor pada Januari 2017.

Kendaraan komersial yang diimpor saat ini merupakan persentase besar dari pasar kendaraan komersial domestik, tetapi pangsa pasar mereka yang sebenarnya belum dirilis.

Baca juga: Jelang peluncuran, Kia bocorkan tampilan konsep mobil listrik
Baca juga: Pembeli mobil impor di Korsel didominasi kalangan tua
Baca juga: Ekspor kendaraan penumpang Korsel naik pada kuartal IV 2018

 
Pewarta:
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019