Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan pada Rabu (16/1) bahwa pemerintah telah meminta kepada dewan Renault untuk melakukan pertemuan dalam beberapa hari ke depan untuk menentukan pengganti Ketua dan Kepala Eksekutif perusahaan yang  tengah dilanda skandal, Carlos Ghosn.

Le Maire dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV Prancis LCI membenarkan laporan Reuters sebelumnya yang menyatakan bahwa Prancis menginginkan kepemimpinan Renault yang baru.

"Kita harus pindah ke fase baru," kata sang menteri, dilansir Reuters, Kamis.

Pemerintah, pemegang saham terbesar Renault, telah secara terbuka mendukung keputusan perusahaan untuk mempertahankan Ghosn, sementara dia menunggu persidangan di Jepang atas dugaan pelanggaran di Nissan.

Di balik layar, bagaimanapun, negara telah mulai mencari kandidat untuk menggantikan Ghosn pada bulan November dan Desember, sumber yang akrab dengan masalah tersebut sebelumnya mengatakan kepada Reuters.

Dewan Renault yang sekarang diperkirakan akan bertemu pada 20 Januari, sebuah sumber dengan pengetahuan tentang masalah tersebut mengatakan, diikuti oleh pertemuan seluruh dewan yang disegerakan pada Senin, di bawah kepemimpinan sementara Philippe Lagayette.

Ghosn telah didakwa atas tuduhan mengecilkan gajinya selama delapan tahun di Nissan. Direktur Nissan Greg Kelly dan perusahaan itu sendiri juga telah didakwa.

Kedua pria itu menyangkal atas berbagai dakwaan yang dituduhkan. Ghosn juga menampik dugaan telah memindahkan kerugian pribadi ke Nissan.

Jean-Dominique Senard, yang akan segera melepas jabatan sebagai CEO produsen ban Michelin, kemungkinan akan menjadi pengganti Ghosn, menurut sumber.

Thierry Bollore, yang saat ini menjabat sebagai CEO sementara pengganti Ghosn, juga dipertimbangkan untuk masuk dalam bursa kandidat.

Sosok lain yang juga dipertimbangkan termasuk eksekutif senior Toyota Didier Leroy dan bos Elior Philippe Guillemot, seorang yang terlibat dalam diskusi mengatakan.

Elior membantah Guillemot adalah seorang kandidat, tetapi mengakui bahwa ia mungkin dipertimbangkan.

Le Maire mendukung Senard sebagai "industrialis hebat" ketika ditanya tentang kemungkinan pencalonannya.

Langkah untuk menggantikan Ghosn mengikuti keputusan pengadilan Tokyo untuk menolak permintaan pembebasannya dengan jaminan, meningkatkan kemungkinan ia akan tetap di penjara selama berbulan-bulan.

Baca juga: Pengadilan Jepang tolak permohonan bebas Carlos Ghosn

Baca juga: CEO Nissan: Aliansi Renault 'tidak dalam bahaya'

 
Penerjemah: Fathur Rochman
Copyright © ANTARA 2019