Jakarta (ANTARA News) – Pada tahun 2019 ini, ahli waris dari Hyundai Motor Groups berencana akan menyelesaikan restrukturisasi untuk bergerak memajukan Hyundai dan sekaligus mengambil alih kepemimpinan secara resmi dari ayahnya.

Dilansir Reuters, Rabu, Euisun Chung menyampaikan pidato Tahun Baru pertamanya kepada karyawan tanpa kehadiran ayahnya, ini menjadikan pertanda paling jelas bahwa dia sekarang bertanggung jawab atas kelompok tersebut karena merencanakan transisi kepemimpinan pertama dalam sekitar dua dekade.

Transisi ini datang pada saat-saat yang sulit bagi Hyundai yang kini tengah berjuang dengan perlambatan penjualan yang sangat panjang di Amerika Serikat dan China.

“Ketidakpastian bisnis semakin meningkat karena ekonomi global terus goyah. Dinding proteksionisme sedang dibangun di seluruh dunia,” kata Chung, kepada ratusan karyawan di markas besar Hyundai itu di Seoul.

"Secara internal, kami menghadapi tugas-tugas yang menantang seperti menstabilkan bisnis di pasar utama seperti AS dan China, sementara secara bersamaan meningkatkan daya tanggap kami untuk mendorong pertumbuhan di masa depan," tambahnya.

Grup perusahaan Hyundai Motor Co dan Kia Motors Corp sebelumnya mengumumkan "target konservatif" dari 7,6 juta penjualan kendaraan pada tahun 2019 ketika mereka berjuang untuk memulihkan pangsa pasar di Cina dan Amerika Serikat.

Menurut konglomerat Hyundai dan Kia Motors, pada tahun lalu target penjualan yang diperkirakan mencapai 7,3 juta hingga 7,4 namun Hyundai dan Kia Motors baru akan mengumumkan hasil penjualan 2018 nanti pada hari Rabu.

Baca juga: Hyundai dan Kia Motors ingin jual 7,6 juta kendaraan tahun ini

Para analis mengatakan 2018 kemungkinan merupakan tahun keempat berturut-turut gabungan perusahaan tersebut telah kehilangan target penjualan tahunan mereka, karena kendaraan sport terbaru mereka gagal mendapatkan daya tarik di China dan Amerika Serikat, dua pasar mobil terbesar di dunia.

"Hyundai Motor dan Kia Motors akan meluncurkan 13 model baru atau facelift gabungan tahun ini, termasuk SUV Genesis premium," ujarnya.

Hyundai juga akan meluncurkan layanan pilot robo-taxi otonomnya di Korea Selatan pada tahun 2021 dan mengeksplorasi kemitraan dengan para pemimpin industri global untuk mengembangkan teknologi mengemudi otonom. Kelompok ini bertujuan untuk menjual 1,67 juta kendaraan ramah lingkungan yang melibatkan 44 model setiap tahun pada tahun 2025.

Chung dipromosikan pada bulan September menjadi wakil ketua eksekutif konglomerat yang didirikan oleh kakeknya pada 1967, membawanya selangkah lebih dekat untuk mengambil alih dari ayahnya, Mong-Koo Chung, dan meredakan kekhawatiran tentang kekosongan kepemimpinan. Dalam komentar Tahun Baru, ia berjanji untuk "secara aktif berkomunikasi dengan" pemegang saham dan meningkatkan nilai pemegang saham, referensi yang jelas untuk dana lindung nilai AS Elliott yang secara efektif membatalkan rencana restrukturisasi sebelumnya tahun lalu.

Baca juga: 8 mobil baru mengamankan persetujuan kualitas udara interior Korea Selatan

Baca juga: Bayi ini mendapat namanya setelah lahir dalam minivan

Baca juga: Tesla miliki lebih dari 3.000 kendaraan Model 3 yang tersisa di inventaris A.S.
Penerjemah: Chairul Rohman
Copyright © ANTARA 2019