Jakarta (ANTARA News) - Dongfeng Motor Co, perusahaan patungan Cina dengan Nissan Motor Co, berencana meningkatkan produksi tahunan model kendaraan listrik pertamanya untuk pasar Cina menjadi 23.000 unit pada 2019, kata para pejabat.

Dongfeng Motor pada bulan September lalu meluncurkan model Zero Emission Sylphy dan berharap produksi pada akhir tahun ini dapat mencapai 9000 unit. 

Baca juga: Dongfeng Nissan mulai produksi mobil listrik Sylphy Zero Emission

Dilansir Japan Times, Jumat (16/11), perusahaan, yang didirikan dengan produsen mobil asal China Dongfeng Motor Group Co, berencana untuk menghabiskan 60 miliar yuan untuk pengembangan dan produksi kendaraan listrik di China selama lima tahun ke depan, dengan pandangan ke arah peningkatan proporsi kendaraan listrik dalam jumlah tahunan produksinya hingga 30 persen, menurut para pejabat.

Mereka berharap dapat mempromosikan penjualan kendaraan listrik, serta kendaraan hibrida plug-in, sebagai respon terhadap peraturan baru yang direncanakan pemerintah Cina untuk diperkenalkan pada 2019, sebagai bagian dari upaya untuk memerangi polusi udara.

Pada tahun 2019, pemerintah Cina akan mewajibkan produsen yang memproduksi atau mengimpor lebih dari 30.000 kendaraan per tahun untuk menjaga proporsi kendaraan energi baru, seperti kendaraan listrik dan hibrida plug-in.

Dongfeng Motor, yang terjual 1,52 juta unit di China pada 2017, bertujuan untuk memenuhi persyaratan itu dengan memperkenalkan lima model kendaraan listrik pada 2019.

Baca juga: Dongfeng-Nissan berencana merilis 20 kendaraan listrik pada 2022

Baca juga: Renault-Nissan rangkul Dongfeng kembangkan mobil listrik di China


 
Penerjemah: Fathur Rochman
Copyright © ANTARA 2018