"Mobil ini sangat unik karena memiliki desain yang maskulin penuh teknologi dan inovasi sangat cocok untuk orang ekstrovert," ucap Anindyanto Dwikumoro Product planning BMW Group Indonesia dalam acara peluncuran di Jakarta, Rabu.
BMW X2 hadir dengan teknologi dan inovasi baru dibandingkan model sebelumnya. Misalnya dari desain eksterior spesial yang menggabungkan bodi dinamis dan proporsi rendah dengan konstruksi tangguh khas model kendaraan BMW X.
Untuk pertama kalinya juga pada BMW modern, dilengkapi roundel baru pada pilar-C serta bentuk baru pada double kidney grille, berbentuk lebar pada bagian bawah.
"BMW X2 Memiliki beberapa desain baru yang cukup unik, seperti double kidney grille yang kita kenal biasa pada BMW bagian paling lebar di bagian atas, tapi BMW X2 bagian paling lebar di bagian bawah," lanjut Anindyanto.
Tak hanya itu saja, sistem sasis dan suspensi baru BMW X2 juga semakin memberikan kenyamanan berkendara yang sempurna. Desain lampu depan BMW X2 juga semakin menegaskan tampilan sporty dengan cornering lights yang memungkinkan distribusi pencahayaan yang adaptif dan bervariasi sesuai dengan kondisi jalan.
Elemen Desian M Sport X juga hadir di bagian kokpit, seperti jok yang terbuat dari kombinasi bahan Hexagon Mikro/Alcantara Anthracite yang sangat cocok digunakan di negara beriklim tropis seperti Indonesia.
"Bahan cloth micro hexagon sangat ringan, tahan lama dan sangat unik karena dia bisa bernafas sangat cocok untuk negara tropis untuk menciptakan suasana lebih dingin dalam kondisi cuaca panas," ujarnya.
Untuk urusan dapur pacu, BMW X2 menggunakan mesin BMW Twin Power Turbo 1.5 liter 3-cylinder dengan maksimal tenaga 140Hp dan torsi sebesar 220Nm dengan konsumsi bahan bakar 15.9 l/km dengan emisi rendah.
BMW X2 dijual dengan harga Rp839.000.000 off the road dengan jumlah unit yang sangat terbatas di Indonesia sehingga menjadikan kendaraan ini sangat eksklusif bagi konsumen yang memiliki.
Baca juga: Tiga mobil baru BMW meluncur di sisa tahun 2018
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018