Terakhir, pekan ini Pertamina meluncurkan Jalur Non Tunai (JNT) pembelian BBM di SPBU 14.251.518 Pisang, Kota Padang, kata Pertamina dalam pernyataan persnya, Sabtu.
Pemberlakukan sistem pembayaran tanpa uang cash tersebut bukan yang pertama. Saat mudik 2018, BUMN tersebut sudah membuka layanan pembayaran non tunai di berbagai SPBU di Pulau Jawa.
Selain menggandeng BRI, Pertamina juga bekerjasama deengan penyedia layanan perbankan, seperti Mastercard. Melalui berbagai kerjasama tersebut, Pertamina berharap bahwa target untuk menerapkan sistem pembayaran non tunai di SPBU di seluruh Indonesia, bisa tercapai.
Sementara pengamat ekonomi Universitas Batanghari, Jambi, Pantun Bukit, juga mengharapkan sistem pembayaran non tunai ini bisa diterapkan Pertamina di seluruh SPBU di Indonesia.
“Sistem pembayaran non tunai ini merupakan inovasi yang sangat baik dari Pertamina. Kita harus dukung supaya terus berkembang,” katanya.
Menurut Pantun, pembayaran non tunai di SPBU sangat besar manfaatnya bagi perekonomian nasional. Antara lain, membantu pemerintah untuk memantau jumlah uang yang beredar secara online. Misalnya saja, jumlah transaksi per hari, semua bisa dicatat melalui sistem tersebut.
Baca juga: Pertamina mengaku kekurangan pasokan campuran B20
“Hal ini tentu berbeda jika pembayaran dilakukan tunai, dimana banyak transaksi yang tidak tercatat,” lanjutnya.
Menurut Pantun, sistem pembayaran non tunai sekaligus bisa menurunkan jumlah para spekulan. Selain itu, dengan mengurangi penggunaan uang kartal (uang tunai) semaksimal mungkin, maka bisa membuat perekonomian nasional menjadi lebih efisien.
Untuk itulah Pantun berharap, ke depan seluruh sektor ekonomi juga akan mengikuti langkah Pertamina dalam menerapkan sistem pembayaran non tunai.
Baca juga: Pertamina jajaki pengembangan kilang ramah lingkungan dengan perusahaan Italia
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018