Washington (ANTARA News) – Dewan direksi Tesla pada Selasa (14/8) mengatakan mereka membentuk sebuah komite khusus untuk mempertimbangkan proposal CEO Elon Musk soal privatisasi raksasa mobil listrik tersebut.

Musk menyingkap pada Senin bahwa dia sedang berunding dengan dana investasi negara Arab Saudi dan calon investor lain mengenai rencana mengeluarkan Tesla dari pasar saham.

Dengan privatisasi, Tesla bisa beroperasi tanpa kewajiban laporan finansial dan tekanan lain bagi sebuah perusahaan publik. Namun, mereka juga bisa kehilangan posisinya dan membatasi kemampuannya untuk menaikkan modal.

Sebuah pernyataan pada Selasa dari dewan Tesla mengatakan komite khusus tersebut “memiliki kekuasaan penuh dan otoritas terhadap dewan direksi untuk mengambik aksi atas nama dewan direksi karena mereka menilai perlu untuk mengevaluasi dan menegosiasikan transaksi privatisasi dan alternatif dari segala transaksi yang diajukan Musk.”

Mereka menambahkan bahwa tidak ada transaksi yang akan dilakukan tanpa persetujuan dari komite khusus itu.

“Belum ada kepastian soal kemungkinan, ketetuan dan detail dari proposal atau potensi transaksi privatisasi, bahwa semua proposal dari Musk… akan diterima oleh komite khusus tersebut,” ungkap pernyataan itu, demikian AFP.

Baca juga: Saudi Arabia pertimbangkan jadi pemegang saham terbesar di Tesla
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018