Selain menambah perakitan Pajero secara lokal, Mitsubishi juga terus menggenjot produksi Xpander dari 5.000 unit per bulan menjadi 7.000 unit guna memenuhi permintaan mobil Small MPV yang telah membukukan 50 ribu surat pemesanan kendaraan itu.
"Kami fokus kedua-duanya. Kami lokalisasi Pajero Sport karena harus memenuhi permintaan dan menambah produksi. Kami juga fokus ke Xpander. Kami tingkatkan kapasitas produksi kami," kata Direktur Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
"Kalau produksi Xpander 60 ribu per tahun, bisa ditingkatkan, dari maksimal 5.000 unit per bulan menjadi 7.000 unit per bulan," kata Irwan Kuncoro.
Kendati demikian, Irwan menjelaskan bahwa penambahan produksi itu tidak akan memangkas waktu indent kendaraan secara drastis, namun cukup membantu mempercepat produksi Xpander.
Mitsubishi Indonesia juga memperkenalkan Pajero Sport Exceed 4x2 AT dengan perubahan antara lain jok kulit, velg 18 inci dan spoiler belakang. Sedangkan tipe GLX 4x4 MT dilengkapi pengaturan AC digital otomatis.
Harga Pajero Sport Exceed 4x2 AT terbaru pun naik menjadi Rp467 juta dari versi sebelumnya. Sedangkan GLX 4x4 MT dibanderol Rp509 juta berstatus On The Road Jakarta.
Dengan bertambahnya dua varian tersebut, maka pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Bekasi, Jawa Barat, akan memproduksi lima varian Pajero Sport, Xpander, serta mobil niaga L300.
(Baca: Pajero Sport terjual 120ribu unit, tipe Dakar paling laris)
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018