Shanghai (ANTARA News) - Pabrikan mobil mewah asal Jerman BMW berencana membentuk usaha patungan bersama perusahaan Great Wall Motor di China yang akan fokus pada kendaraan listrik, menurut dua sumber kepada Reuters, Rabu (11/10).

Joint venture dengan Great Wall, yang sahamnya di Hong Kong melonjak 20 persen karena berita tersebut, merupakan kerja sama kedua BMW di pasar otomotif terbesar di dunia karena pembuat mobil asing harus bekerjasama dengan mitra lokal.

"Kami sedang berdiskusi dengan Great Wall tentang pendirian perusahaan patungan untuk memproduksi mobil di Changshu," kata seorang pimpinan BMW, yang tidak berwenang berkomentar atas masalah ini dan menolak untuk disebutkan identitasnya.

Sumber lain yang mengetahui kerjasama itu mengatakan usaha patungan di kota Changshu tidak ada hubungannya dengan mobil berbahan bakar bensin atau diesel, yang mengindikasikan fokus mereka pada kendaraan listrik.

Penjualan BMW di China tumbuh 11,3 persen tahun lalu. Mereka adalah merek premium terbesar kedua setelah Volkswagen-Audi di negara itu.

Sejumlah produsen mobil baru-baru ini mengumumkan investasi untuk merakit kendaraan di China. Merek-merek seperti Tesla, Ford Motor, Daimler, dan General Motors termasuk di antara pabrikan yang mengumumkan rencana membuat kendaraan listrik di China.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2017