Revitalisasi Taman Lalu Lintas, kado Toyota untuk HUT Bandung

Bandung (ANTARA News) - Bertepatan dengan rangkaian perayaan HUT Bandung ke-207, PT Toyota Astra Motor menyerahkan dan meresmikan hasil revitalisasi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution yang digarap sekitar 1,5 tahun untuk menjadi taman yang nyaman untuk rekreasi, edukasi, dan pelestarian lingkungan.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, pada peresmian revitalisasi taman lalu lintas tersebut, Jumat, mengatakan banyak warga Bandung yang kini telah menjadi orang tua memiliki kenangan taman bersejarah yang pertama kali dibangun pada 1958 itu. 

Taman tematik pertama di Bandung dan taman lalu lintas terbesar se-Asia Tenggara itu, kata dia, sudah bertahun-tahun tidak mengalami perubahan. 

Oleh karena itu, ketika Toyota menyatakan ingin membuat taman di Bandung, pihaknya menawarkan untuk merevitalisasi Taman Lalu Lintas yang luasnya mencapai 3,5 hektare dan menjadi salah satu ikon Kota Kembang itu.

"Saya berharap taman bersejarah ini bisa menjadi taman yang paling keren, paling canggih, sekota Bandung," ujar Ridwan Kamil. 

Sementara itu Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bagian dari program car for tree, yakni penyisihan setiap keuntungan penjualan mobil Toyota untuk melestarikan lingkungan. 

"Kami berharap revitalisasi Taman Lalu Lintas bisa menjadi wujud komitmen Toyota dalam konservasi lingkungan sembari mendidik masyarakat dalam keselamatan berlalu lintas," katanya. 

Peresmian wajah baru Taman Lalu Lintas itu seakan menjadi "kado" dari Toyota untuk Bandung yang tengah merayakan hari jadinya yang ke 207.

Wakil Presdir TAM Henry Tanoto menambahkan dalam tiga tahun ke depan pihaknya akan membantu perawatan dan asistensi pengelolaan taman tersebut, dengan total bantuan mencapai sekira Rp9,2 miliar. 

"Dana terbesar dipakai untuk merevitalisasi taman," katanya.

Revitalisasi Taman Lalu Lintas yang kini lebih dikenal sebagai Taman Ade Irma Suryani Nasution itu menelan waktu sekira 1,5 tahun, sejak peletakan batu pertama renovasi Februari 2016. 

Menurut Arsitek Deddy Wahjudi yang mendesain taman tersebut, konsep revitalisasi taman tetap mengutamakan edukasi berlalu lintas, dengan memadukan kondisi alam Bandung. 

Taman yang kini terlihat lebih tertata apik, bersih, dengan pepohonan rindang itu terbagi dalam tiga zona yaitu, zona air, zona pegunungan dan perkotaan.

"Silahkan datang, silahkan ramaikan," ujar Ridwan Kamil yang mencanangkan pada 2019 Bandung menjadi kota dengan aman berlalu lintas.