Pencapaian itu membuat PSA sukses mendongkrak margin keuntungan operasional hingga mencapai rekor meskipun ada biaya suplai yang naik.
Penjualan meningkat lima persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 29,1 miliar euro (sekira Rp451,7 triliun), termasuk kenaikan 3,6 persen dalam laba penjualan mobil menjadi 19,8 miliar euro (sekira Rp307 triliun).
Sebelumnya pada bulan ini, Peugeot melaporkan penjualan unit mobil naik 2,3 persen secara keseluruhan menjadi 1,58 juta kendaraan.
Hasil itu diraih berkat kenaikan laba di Iran yang mengimbangi anjloknya penjualan di Tiongkok yang hampir sebesar 50 persen.
Margin laba operasinya pun menguat jadi 7,3 persen, juga mencetak rekor, meskipun perubahan nilai mata uang tidak mendukung Peugeot.
"Kami mengalami peningkatan dalam performa operasional di seluruh divisi," kata Jean-Baptiste de Chatillon, direktur keuangan Peugeot yang juga mengepalai divisi suku cadang dan kredit.
"Khususnya divisi mobil yang membukukan tingkat kinerja yang lebih sebagai kompensasi atas banyaknya 'badai' yang kami hadapi," tambahnya.
Hasil itu dianggap sesuai dengan rencana produsen, yang harus diselamatkan oleh Prancis dan kelompok otomotif China Dongfeng pada tahun 2014 guna mencegah kebangkrutan, dan diharapkan meningkatkan keuntungan secara bertahap, demikian AFP.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2017
Copyright © ANTARA 2017