Karawang, Jawa Barat (ANTARA News) - PT Toyota Motors Manufacturing Indonesia (TMMIN) berharap ketegangan yang terjadi antara Qatar dengan sejumlah negara-negara Teluk tidak menganggu aktivitas ekspor mereka ke wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono, kepada ANTARA News, saat ditemui di Pabrik TMMIN Karawang, Jawa Barat, Senin.
"Ya akan kami lihat lah dampaknya seperti apa, kami sh berharap tidak terjadi dampak sedemikian signifikan," kata Warih.
"Mudah-mudahan cuma sampai di urusan politik saja " ujarnya menambahkan.
Pekan lalu, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Bahrain dan beberapa negara Teluk lainnya, memutuskan hubungan dengan Qatar atas tuduhan kerajaan itu mendanai kelompok ekstremis dan punya huungan dengan Iran, musuh bebuyutan Arab Saudi di kawasan itu,
Sementara, kawasan Timur Tengah termasuk negara-negara Teluk merupakan kawasan tujuan ekspor terbesar TMMIN selama ini, termasuk mencapai kisaran 40 persen pada 2016 lalu.
Oleh karena itu, Warih dan TMMIN memantau betul perkembangan kondisi ketegangan antara negara-negara Teluk yang diharapkan tidak menimbulkan dampak buruk bagi perdagangan termasuk arus ekspor.
"Mungkin itu yang kita lihat dan perhatikan benar dampaknya, karena Arab Saudi itu negara tujuan ekspor terbesar kami di Timur Tengah. Sekira 60-70 persen dari total Timur Tengah di Arab Saudi," kata Warih.
Sementara itu, GM Ekspor Impor TMMIN, Ari Syamsudin, mengungkapkan pihaknya selama ini memang menempatkan Qatar sebagai rute terakhir dalam ekspor mobil-mobil produksi mereka ke negara-negara Timur Tengah.
"Jadi memang rutenya juga Qatar selalu terakhir, ke negara-negara lain dulu seperti Uni Emirat Arab," kata Ari.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017