Jakarta (ANTARA News) - Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, menerima sebuah unit mobil listrik Opel Ampera-e, yang diserahkan langsung oleh CEO Opel, Karl-Thomas Newmann, di sela-sela konferensi keberkelanjutan di Kota Suci, Vatikan, pekan ini.

Mobil listrik penuh tersebut menjadi semacam kenaikan kelas bagi tunggangan Paus Fransiskus yang selama ini dikenal dengan kesederhanaannya.

Rupanya, kedatangan unit Ampera-e tersebut tidak lepas dari visi Vatikan sebagai negara pertama di dunia yang bebas dari emisi karbondioksida, demikian dilansir laman CarScoops.

Visi itu boleh dibilang bukan hal sulit bagi Vatikan mengingat negara kota itu memiliki luas paling kecil di dunia dan pasokan listriknya didapat dari pembakaran gas dan minyak yang dilakukan di luar tembok perbatasan Vatikan.

Sebagai informasi, Ampera-e dikembangkan sebagai versi Eropa dari Chevrolet Bolt berukuran lebih kecil alias hatchback yang sepenuhnya dijalankan dengan tenaga listrik, dengan jarak tempuh hingga lebih dari 482 kilometer untuk sekali pengisian baterai penuh.

Ampera-e juga menjadi salah satu produk turunan dari induk perusahaan lama mereka, General Motors, yang diharapkan dapat tetap dijajakan meski sudah diakuisisi oleh induk perusahaan baru, PSA Group, dari Prancis.
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017