Pajero Sport Ultimate bejibun fitur kiwari, Mitsubishi masih mau tambah?

4 Mei 2017 21:09

Jakarta (ANTARA News) - Distributor resmi Mitsubishi Motors di Indonesia, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), baru saja meluncurkan Pajero Sport Dakar 4x2 Ultimate pada pembukaan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (27/4) lalu.

Mobil tersebut dilengkapi berbagai fitur tambahan yang secara garis besar dihadirkan untuk menambah tingkat keselamatan dan kenyamanan berkendara para pengemudi dan penumpang kendaraan penumpang terlaris Mitsubishi dalam beberapa tahun terakhir itu.

Salah satu fitur terbarunya adalah Forward Collision Mitigation System (FCM) atau sensor pengereman otomatis yang berfungsi untuk mencegah terjadinya tabrakan dengan kendaraan lain di hadapan Pajero Sport Ultimate, berupa sistem sensor yang otomatis membantu pengereman kendaraan.

Lantas apakah Mitsubishi berhenti berinovasi dengan fitur-fitur kiwari baru untuk lini produk Pajero Sport setelah kehadiran Pajero Sport Ultimate?

Menurut Kepala Perencanaan Produk MMKSI, Guntur Harling, Mitsubishi tak menutup diri terhadap pilihan untuk menyematkan fitur kiwari lain di Pajero Sport maupun mobil-mobil penumpang Mitsubishi lainnya, misalnya fitur pembuka otomatis pintu bagasi belakang.

"Itu memang sempat menjadi pertimbangan, tapi kami putuskan itu bukan jadi prioritas untuk diaplikasikan," kata Guntur dalam penjelasan fitur kiwari Pajero Sport Ultimate di IIMS 2017, Kamis.

"Tetapi tidak tertutup kemungkinan (untuk diadaptasi)," ujarnya menambahkan.

Pasalnya, lanjut Guntur, fitur kiwari sudah menjadi sebuah keniscayaan dalam perkembangan tekonologi dunia otomotif, termasuk hingga yang paling kiwari yakni teknologi swakemudi.

"Tetapi kami juga melakukan riset untuk menyesuaikan kondisi pasar, yang sesuai akan diaplikasikan," kata Guntur.

Oleh karena itu, kembali ke fitur pembuka otomatis pintu bagasi belakang, Guntur menegaskan jika sudah banyak konsumen yang meminta pihaknya akan mempertimbangkan lebih lanjut.

"Kalau memang kebutuhan sudah banyak yang meminta diaplikasikan, kami akan aplikasikan, tetapi sementara ini belum ada rencana dalam waktu dekat," pungkasnya.