Sepeda motor tersebut, merupakan model moge keempat yang mereka luncurkan di tahun 2017 setelah Africa Twin, CB500F dan CB500X.
Direktur Pemasaran AHM, Thomas J.A. Wijaya mengungkapkan setidaknya ada tiga alasan yang mendorong agresivitas AHM dalam mempenetrasi pasar moge, yakni perkembangan pasar, kesiapan jaringan penjualan dan luasnya variasi segmen tersebut.
"Pertama, memang pasarnya mulai berkembang. Sejak pertengahan 2015 sampai 2016 ternyata permintaannya mulai bertumbuh. Jadi masyarakat mulai mengenal Honda punya moge," kata Thomas di sela-sela peluncuran.
Kemudian yang kedua, AHM pada waktu bersamaan mulai membangun jaringan penjualan lewat diler Big Wing yang menghadirkan layanan premium dan khusus melayani permintaan lini moge Honda.
"Dari pertengahan 2015 hingga 2016, kami mulai membangun jaringan hingga sekarang memiliki 10 outlet Big Wing dengan layanan premium. Kami punya dynotest, bengkel, layanan premium," katanya.
"Jadi, marketnya tumbuh, pelayanan kita juga sudah mulai siap, kami pun mulai memasukkan model-model yang sesuai dengan permintaan konsumen," ujar Thomas menambahkan.
Alasan ketiga, AHM melihat pasar segmen memiliki rentang produk yang luas dan bervariasi sehingga menegaskan terbukanya peluang mempenetrasi pasar tersebut.
"Ada yang adventure, ada yang suka kustom, ada yang racing, jadi memang profik konsumen di pasar moge ini sangat-sangat bervariasi dibandingkan reguler. Sehingga ini membuat kami semakin menarik untuk melayani konsumen dengan produk-produk yang berbeda," ujarnya.
Kali ini, AHM memasuki segmen cruiser dengan Honda CMX 500 Rebel yang diperkuat mesin silinder gandar paralel berpendingin liquid dan berkapasitas 471cc serta delapan katup, yang diambil dari Honda CBR500R untuk menghadirkan performa sporty.
Motor dengan tenaga puncak sebesar 35,2 kW pada tingkat putaran mesin 8.500 rpm dan daya puntir maksimum 45,8 Nm pada 5.500 rpm itu dibanderol seharga Rp147.387.500 untuk On The Road (OTR) DKI Jakarta.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
