Berlin (ANTARA News) - Produsen mobil Jerman, Daimler, berencana membangun kendaraan listrik terbaru di pabrik Mercedes dengan cara menyatukan produksi mobil-mobil sesuai jenis mesin pembakaran.

"Dengan cara ini, kami mengambil keuntungan dari kesempatan yang ditawarkan oleh mobilitas listrik dan secara signifikan membatasi investasi yang dibutuhkan," kata Markus Schaefer kepala produksi Mercedes-Benz Cars, Rabu (1/2) waktu setempat, dilansir dari Reuters.

Daimler mengatakan Mercedes-Benz dan merek Smart berencana meluncurkan lebih dari 10 mobil listrik pada tahun 2025. Adapun penjualan Mercedes untuk kendaraan zero-emisi akan naik 15 sampai 25 persen.

Dikatakan sebelumnya, model pertama mobil listrik terbaru akan dibuat di Bremen, dan pabrik kedua di Sindelfingen ditunjuk untuk membantu produksi itu.

Daimler berencana berinvestasi sebesar 10 miliar euro untuk pengembangan mobil listrik, dan perwakilan buruh meminta sebagian besar investasi itu dilakukan di negara asal produsen mobil.

Kelompok itu mengatakan pada hari Rabu di pabrik Bremen, Rastatt dan Sindelfingen serta pabrik Smart di Hambach, Prancis, akan menjadi pusat kompetensi produksi mobil listrik.

Perwakilan Buruh pun menyambut baik langkah tersebut karena memberikan pabrik Jerman kesempatan memproduksi mobil listrik.

"Ini harus jelas bahwa pekerjaan kami aman di atas semua tantangan," kata Michael Brecht kepala dewan pekerja.

Daimler sepakat terus menggunakan 125 pekerja sementara di Sindelfingen, pabrik terbesar di Jerman yang memperkerjakan 25.000 orang. Sebagai imbalannya, perwakilan pekerja telah sepakat untuk membahas jam kerja yang lebih fleksibel, demikian Reuters.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2017