Jakarta (ANTARA News) - General Manager Strategi Pemasaran PT Nissan Motor Indonesia, Budi Nur Mukmin, menilai dibutuhkan kecakapan yang luas bagi calon penerus sosok mendiang Soehari Sargo sebagai pengamat otomotif di Indonesia.

"Saya pikir kecakapan yang dibutuhkan sangat luas ya. Mulai dari pemahaman tentang pasar, peraturan perundangan, sampai ke masalah teknis," kata Budi saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Soehari, merupakan lulusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1960 yang kemudian turut menjadi salah satu peletak pondasi berdirinya Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada 1965 dan juga sempat menjabat Ketua Jurusan Teknik Mesin.

Soehari lantas kerap menjadi rujukan terkait dunia otomotif, baik itu diminta gagasannya oleh pemerintah, pihak swasta bahkan sebagai narasumber di kalangan wartawan otomotif.

Usai disemayamkan di rumah duka di Cinere, Depok, jenazah mendiang dikebumikan di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta, Rabu.

Budi, mewakili NMI menyampaikan ucapan bela sungkawa atas kepergian mendiang Soehari Sargo.

"Di Indonesia tidak banyak tokoh yang melegenda dan terus berkontribusi, termasuk kepeduliannya terhadap perkembangan dunia otomotif Indonesia. Kita semua tentu saja merasa kehilangan," kata Budi.

"Semoga nantinya pemikiran-pemikiran beliau bisa menginspirasi lahirnya generasi-generasi penerus industri otomotif Indonesia. Sekali lagi kami ikut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya," ujarnya menambahkan.
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016