"Pencapaian 1 juta unit ekspor model Toyota dari Indonesia merupakan bukti bahwa produk otomotif Indonesia mampu bersaing di pasar global," kata Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Masahiro Nonami, dalam siaran pers, Sabtu.
Toyota Indonesia pertama kali mengekspor kendaraan utuh (completely built-up/CBU) berupa Kijang generasi ketiga, Kijang Super, ke Brunei Darussalam.
Rata-rata ekspor kendaraan utuh model Toyota dari pabrik Toyota dan grup Indonesia mencapai 12.000 unit per bulan.
Tahun lalu, ekspor kendaraan utuh model Toyota dari Indonesia mencapai angka 176.700 unit, menyumbang sekitar 85% dari total ekspor kendaraan utuh Indonesia.
Toyota Indonesia juga mengekspor kendaraan terurai (complete knock-down/CKD), dua tipe mesin bensin dan ethanol, komponen, serta alat bantu produksi di proses pengepresan (dies) dan proses pengelasan (jig).
Produk keluaran TMMIN saat ini memiliki kandungan lokal berkisar antara 60-85 persen yang didukung oleh 139 pemasok lokal di lapis pertama.
Investasi Toyota di periode 2012-2014 mencapai Rp 13 triliun, antara lain untuk pengoperasian Pabrik Karawang 2 yang melokalkan produksi Etios Valco, Vios dan Yaris.
Sepanjang 2015-2016, Toyota Indonesia menanamkan investasi baru sebesar Rp 10,4 triliun, untuk memproduksi model baru Kijang Innova dan Fortuner, mengoperasikan Pabrik Karawang 3 (produksi mesin aluminiuk tipe R-NR berbahan bakar bensin dan ethanol) dan mulai produksi model Sienta.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016