Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Transportasi Jerman mengajukan Komisi Eropa untuk menyelidiki gas buang kendaraan produksi Fiat Chrysler atas kemungkinan adanya perangkat manipulator ilegal, demikian sebagaimana diperlihatkan dalam dokumen pemerintah Jerman, Kamis (1/9) setempat.

Otoritas kendaraan bermotor Jerman, KBA, melakukan pengujian emisi terhadap sejumlah kendaraan termasuk produkai Fiat menyusul pengakuan Volkswagen atas kecurangan mereka pada September 2015.

Pendekatan langsung terhadap pihak eksekutif Uni Eropa menjadi langkah lanjutan dari Kementerian Transportasi Jerman yang sebelumnya mengemukakan kekhawatiran terkait kendaraan Fiat kepada otoritas Italia, yang ditanggapi dengan sangkalan dari pihak otoritas Italia atas tuduhan perangkat manipulasi knalpot di mobil Fiat dan Chrysler.

Surat yang disampaikan kepada Komisi Eropa mencantumkan hasil pengujian otoritas Jerman terhadap Fiat 500X, Fiat Doblo dan Jeep Renegade dapat membuktikan adanya "penggunaan ilegal perangkat untuk mematikan sistem perawatan gas buang" dan mendesak komisi tersebut untuk berkomunikasi dengan pihak otoritas Italia untuk menindaklanjuti masalah tersebut.

Juru bicara Fiat mengatakan bahwa mobil-mobil produksi mereka mengikuti aturan emisi berlaku dan tak menggunakan peranti kecurangan.

Sementara itu, pihak Komisi Eropa, menyatakan pihak otoritas Italia bertanggungjawab untuk meninjau kemungkinan penyelewengan tersebut.

"Pertama-tama harus ada dialog antara otoritas kedua negara, untuk memberikan informasi terkini bagi Komisi dan kemungkinan Komisi menengahi jika tak tercapai kesepakatan," demikian pernyataan resmi Komisi Eropa.

Sumber Reuters di Kementerian Infrastruktur Italia yang membawahi otoritas kendaraan bermotor Italia mengatakan pihaknya belum menerima komunikasi apapun dari pemerintah Jerman terkait hal tersebut.

Sumber itu juga mengatakan hasil pengujian terhadap 500 unit mobil Fiat memperlihatkan kesesuaian dengan aturan emisi yang berlaku dan tak ditemukan perangkat kecurangan, sembari menambahkan bahwa KBA tak pernah mengatakan mereka pendapat berbeda atas hasil tersebut.

Menyusul timbulnya kekhawatiran atas tingkat polusi Nitrogen Oksida yang mengancam kesehatan bersamaan dengan terkuaknya skandal VW, KBA menguji tak kurang dari 52 jenis mobil dan menemukan bahwa pabrikan memanfaatkan betul penggunaan apa yang mereka sebut sebagai "jendela thermal".

Terma itu merujuk pada keleluasaan pabrikan untuk menekan sistem kendali emisi gas buang demi melindungi mesin dari peluang kerusakan akibat pengembunan saat mobil dinyalakan dalam kondisi sangat dingin.

Hasil penyelidikan KBA memperlihatkan bahwa pabrikan menggunakan rentang suhu yang sangat lebar untuk "jendela thermal", demikian Reuters.


Penerjemah: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2016