Garansindo mengaku serius menggarap merek premium dari Italia itu dan mematok sasaran memiliki 12 diler di seluruh Indonesia hingga tahun 2019.
"Untuk waktu dekat kami akan berkonsentrasi dulu dengan diler utama ini, selanjutnya hingga 2019 kami ingin memiliki jaringan penjualan 12 diler di seluruh Indonesia," kata Managing Director Garansindo Euro Sports Dhani Yahya.
Dhani menyebutkan setelah Jakarta, beberapa kota yang bakal menjadi prioritas perluasan diler Ducati selanjutnya adalah Surabaya, Bali dan Bandung, serta sebuah toko lifestyle yang akan ditempatkan di sebuah pusat perbelanjaan.
Bidikan perluasan jaringan penjualan tersebut sejalan dengan optimisme yang diemban perusahaan induk Ducati Indonesia, PT Garansindo Global Corpora, yang menilai dengan kehadiran berbagai produk baru membuat merek premium Italia itu kini memiliki cakupan pasar yang lebih luas.
"Kami cukup optimistis bahwa Ducati bisa menjadi merek premium yang pertumbuhannya akan signifikan positif berkat keuntungan banyaknya produk di berbagai lini pasar yang kian meluaskan cakupan Ducati," kata Presiden Direktur Garansindo Global Corpora, Muhammad Al Abdullah.
Pria yang akrab disapa Memet itu merujuk pada kehadiran lini produk Scrambler dengan tujuh model yang diperkenalkan di ajang Indonesia International Motor Show 2016 pada April lalu, serta model Multistrada Enduro yang bernafaskan touring dan dual sport lewat XDiavel.
Salah satu model Scrambler, Sixty2, hadir dengan kapasitas mesin paling kecil sepanjang sejarah Ducati hanya 400cc sukses menarik perhatian di IIMS dengan menyabet penghargaan sebagai Sepeda Motor terbaik selama pameran dan mendominasi penjualan Ducati di ajang tersebut.
Sebanyak 41 dari 52 unit Ducati yang terjual sepanjang pameran tersebut merupakan lini Scrambler.
"Jadi kami tidak hanya menyasar loyalitas penunggang sport, namun Scrambler hadir sebagai model yang cocok untuk penggunaan keseharian para pelanggan di jalanan kota seperti Jakarta," kata Dhani.
Optimisme juga dihembuskan dari capaian penjualan global Ducati yang pada 2015 lalu menyentuh angka 55.000 unit dan 18.000 unit di antaranya berasal dari aktivitas dagang di Thailand.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016