Penyelidikan ini demi mengetahui apakah Daimler telah menggunakan perangkat untuk memanipulasi uji emisi dan terjadi setelah produsen otomotif Jerman lainnya, Volkswagen AG, mengaku telah menginstal sebuah software untuk mengakali uji emisi.
Daimler berkata pekan lalu sedang menggelar penyelidikan internal menyangkut proses sertifikasi untuk emisi knalpot diesel di Amerika Serikat atas permintaan Kejaksaan Agung AS.
Stagf Deloitte tengah menyisir dokumen-dokumen dan email-email dari staf situs pengembangan mesin Daimler di Sindelfingen dam markas besar perusahaan ini di Stuttgart, lapor mingguan Jerman Spiegel belum lama ini.
Awal April lalu para pemilik mobil diesel Mercedes di AS mengajukan gugatan dengan mengatakan kendaraan mereka seperti dimuati "perangkat pengalah" yang digunakan untuk mengelabui uji emisi yang kemudian dibantah Daimler yang membuat Mercedes.
Investigasi ditempuh enam bulan setelah Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) menyatakan akan mengkaji ulang kendaraan-kendaraan diesel bea ringan di Amerika Serikat setelah pengakuan Volkswagen bahwa software pada mobil-mobil diesel yang dijual sejak 2009 membuat kendaran-kendaraan itu terlihat beremisi 40 kali dari batas polusi yang dibolehkan.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Copyright © ANTARA 2016