Jakarta (ANTARA News)- Pemerintah diminta menggenjot pertumbuhan industri komponen otomotif lokal, hal ini untuk memperkuat industri otomotif dalam menghadapi pasar bebas ASEAN.

Sekretaris Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Noegardjito mengatakan, dukungan industri kecil komponen dalam negeri sangat penting untuk memperkuat rantai pasokan industri otomotif nasional.

“Ini bisa mendongkrak kinerja industri otomotif nasional,” kata Nugardjito dalam Forum Group Discussion Forum wartawan Industri di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, jumlah industri komponen lokal masih sangat minim, padahal jika industri komponennya kuat, maka daya saing industri otomotif akan kuat dan berdaya saing.

Ke depan, tambah Nugardjito, pemerintah harus memperbanyak investasi lokal di sektor komponen otomotif. Selain itu, industri otomotif juga harus melakukan transfer teknologi.

Ketua Pengembangan Industri Otomotif Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) I Made Dana Tangkas mengatakan, industri komponen otomotif lokal masih kalah dibandingkan dengan Thailand.

Dia mengatakan, Gaikindo sudah bekerja sama dengan industri komponen lokal untuk memasok kebutuhan industri otomotif nasional.

“Kami sudah membina industri komponen otomotif lokal supaya bisa mamasok,” katanya.

Menurutnya, saat ini sudah banyak produk otomotif nasional yang komponen lokalnya sudah mencapai 85 persen, seperti Avanza.

Namun, dia mengakui, masih banyak kendala yang dihadapi industri komponen lokal, yaitu pasokan bahan baku yang sesuai dengan standar pabrikan.

“Jika industri ini bisa ditingkatkan, maka daya saing otomotif nasional bisa lebih tinggi dan bersaing dengan Thailand,” sambungnya.

Kendala lainnya, kata dia, adalah masalah permodalan dan suku bunga, karena itu diperlukan regulasi yang memudahkan IKM otomotif memperoleh modal.

“Negara lain saja bisa memberikan suku bunga 3-4 persen,” sambungnya.

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015