Tahun ini Toyota Motor Corporation menjadi pionir untuk menerapkan sistem tersebut di beberapa wilayah. ITS berupa infrastrukttur yang terkoneksi dengan kendaraan roda empat.
Sebanyak 30 perangkat disiapkan di Tokyo dan beberapa prefektur. ITS Connect menggunakan frekuensi 760 MHz untuk menerima dan membagikan data transmisi dari infrastruktur ke kendaraan.
ITS Connect akan diaplikasikan pada sedan Toyota Crown, Prius dan Lexus .
Chief Safety Officer Secretariat TMC Seigo Kuzumaki mengatakan, ITS Connect menggunakan sistem komunikasi vehichle-to-vehicle (V2V) dan vehicle-to-infrastructure untuk menyediakan informasi keamanan melalui sensor.
"Sistemnya harus dinyalakan oleh pengemudi. Kemudian, Informasi termasuk sinyal lampu lalu lintas, keberadaan kendaraan lain serta pejalan kaki yang akan menyeberang jalan akan tersedia setiap saat," kata Kuzumaki di Tokyo, Kamis.
Toyota mengembangkan dan menguji teknologi ITS selama 10 tahun, hingga akhirnya diaplikasikan pada 2015.
Selain Jepang, Amerika Serikat dikabarkan sedang membuat regulasi dan mengembangkan teknologi ITS untuk diaplikasikan pada kendaraan mereka dengan frekuensi 5,9 GHz. Semakin kecil frekuensi yang digunakan, maka sensitifitas sensor yang ada akan semakin baik.
Deputy Director Customer First Toyota Astra Motor mengatakan, pengaplikasian teknologi ITS membutuhkan kerja sama antara pelaku industri dan pemerintah.
"Pelaku industri harus bekerja sama dengan pemerintah, karena teknologi ini membutuhkan infrastruktur yang mendukung," ujar Widyawati.
Komunikasi V2I dan V2V menjadikan pengemudi akan mendapatkan informasi kondisi lalu lintas ketika akan belok kanan dan belok kiri melalui suara peringatan dan gambar pada layar yang disediakan.
Suara tersebut akan menyala ketika di sebelah kanan atau kiri terdapat mobil yang akan lewat, pejalan kaki yang menyeberang atau berbagai hal yang mungkin menghalangi.
Selain itu, ketika mobil tersebut berada pada lampu merah, maka pada layar akan menampilkan lama lampu merah yang menyala dan akan berganti hijau.
Sementara itu, komunikasi vehicle to vehicle (V2V) merupakan sistem yang merespon seluruh kendaraan yang berdekatan melalui kontrol radar yang disediakan.
Sistem tersebut juga akan berbunyi untuk menginformasikan pengemudi yang ingin mencari jalan alternatif yang memungkinkan untuk menghindari sirine ambulan.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015