Jakarta (ANTARA News) - Membuka layar komputer dan mengakses situs www.anewdawnformedia.com, layar langsung memajang hitung mundur dalam jam, menit, dan detik. Itu hitungan mundur untuk peluncuran Rolls-Royce Dawn, tipe terkini dari pusat produksi Goodwood, Inggris.
Tepat pukul 14.00 GMT atau 20.00 WIB, gelaran peluncuran mobil super mewah yang sudah menjadi ikon seni dan status sosial itu meluncur secara mulus dan tentu saja… mewah.
Siaran langsung secara streaming video memberi pemandangan dari udara kompleks pabrik Rolls-Royce di Goodwood, Inggris, dengan CEO Rolls-Royce Motor Cars, Torsten Mueller-Oetvoes, dan pembawa acara, Jodie Kidd, berdiri di bawah udara siang Inggris yang sejuk.
Barisan Rolls-Royce dari tipe klasik, Phantom, Ghost, dan Wraith, masuk perlahan-lahan dan anggung ke dalam lingkungan pusat produksi itu. Spirit of Ecstacy yang menjadi ikon dan simbol roh Rolls-Royce berdiri tegak di setiap kap mesin semua mobil mewah khas Inggris itu.
Setelah semuanya terpampang di layar komputer melalui live streaming itu, sang CEO memperkenalkan Rolls-Royce Dawn yang menjadi bintang utama. Sesuai dengan kelasnya, Mueller-Oetvoes berujar, “Dawn baru kami sangat menggoda, tidak seperti Rolls-Royce drophead kami yang lain sebelumnya. Ini menjadi mobil super luks sosial kami.”
“Saatnya telah tiba untuk kami memperkenalkan Rolls-Royce Dawn…,” katanya sambil berdiri dengan latar belakang gedung-gedung pusat produksinya.
Wanita cantik bersiap untuk berenang, lelaki eksekutif muda melangkah menuju Rolls-Royce Dawn dan pesawat terbang jet eksekutif. Sentuhan tangan menuju handel pintu, kap bagasi yang terbuka perlahan, dan sorotan terfokus pada interior berkursi empat dilapis kulit beige, serta grill depan yang besar…
Semuanya khas Rolls-Royce dengan garis desain yang selaras, seimbang dengan nuansa modern tanpa meninggalkan sentuhan aristokratik Inggris. Rolls-Royce melaju menjelajahi aspal mulus menuju perbukitan di atas keempat roda yang berdiri kokoh dari pelek-pelek berjari dengan krom berkilap.
Garis tipis merah berlatar biru donker warna Rolls-Royce Dawn membujur dari lampu depan menuju lampu belakang, berkelok sedikit di atas lengkung spatboard roda belakang. Besar, mantap, super mewah, dan memenuhi rasa keindahan pecinta seni berkendara.
Jelas, dia bukan sekedar mobil untuk semata mengantar pengendara dan pengikutnya ke mana-mana.
“Dawn adalah mobil indah baru yang menawarkan pengalaman berkendara memakai mobil yang tidak bisa dikompromikan dengan apapun di dunia. Sederhana saja, inilah mobil terseksi yang pernah dibangun Rolls-Royce,” kata Mueller-Oetvoes.
Sebagaimana pernyataan resmi Rolls-Royce Cars, fajar telah menyingsing, memberi rasa hangat dan semangat menyongsong hari baru di bawah siraman sinar Matahari.
Sebagaimana halnya dengan Eleanor Thornton, yang dianggap menjadi sumber inspirasi Spirit of Ecstacy, Rolls-Royce Dawn akan membuktikan kepada pemiliknya bahwa pada awal hari yang dilalui, semua hal mungkin diperoleh.
Peluncuran Rolls-Royce Dawn ini sangat unik, karena memakai jaringan internet ke seluruh dunia untuk menghadirkan kembali versi modernnya setelah diluncurkan pada 1952. Pada saat itu, sentuhan klasik dan kemewahan terpaut harmonis dengan seni membuat mobil secara manual memakai keterampilan seniman dan perajin mobil.
Kini, jaman telah sangat modern. Tanpa ingin melupakan roh kemewahan itu, sentuhan modern diimbuhkan secara sarat karena yang disasar untuk menjadi pemilik Rolls-Royce Dawn ini adalah eksekutif muda yang hidup dalam gelimang teknologi tinggi.
Termasuk di dalam kalangan ini adalah audiophile yang sangat sensitif atas keunggulan kualitas sistem audio. Dengan atau tanpa kap atas dibuka, keluaran hasil tata suara yang tidak diungkap mereknya itu —bukankah dengan menyebut nama Rolls-Royce, berarti ada kualitas dunia di dalamnya?— dinyatakan sungguh superb.
Di dalam video streaming peluncuran Rolls-Royce Dawn itu, hanya sedikit aspek teknis yang diungkap, selebihnya adalah proses penyempurnaan desain dan proses produksinya. Adalah Direktur Rekayasa Rolls-Royce Cars, Philip Koehn, yang mengantar pemirsa masuk ke dapur produksi di Sussex, Inggris itu.
Masuk ke dalam kelas convertible, bodi setengah jadi Rolls-Royce Dawn dibawa ke dalam bengkel cat, perakitan bagian atap yang menjadi unit tersendiri (itu sebabnya dia juga bisa disebut drophead alias atap terbuka), pemasangan kursi 2+2 dan interior, dan lain-lain.
Semuanya dilakukan secara manual.
Setelah itu selesai, unit Rolls-Royce Dawn dibawa ke bagian uji akustik yang dibangun khusus laiknya menguji benda-benda teknik yang rumit.
Semewah desain dan kualitas interior serta imbuhan teknologi tingginya, sebegitu juga kualitas dan performansi mesin berkapasitas 6,6 liter dalam konfigurasi 12 silinder dua baris V dengan 48 katup.
Turbocharger gandanya menyumbang besar atas keluaran daya maksimalnya 563 hp pada 5.250 rpm dengan torsi maksimum 780 Nm pada 1.500 rpm.
Secara dimensi, Rolls-Royce Dawn ini sepanjang 5.285 milimeter, lebar 1.947 milimeter, dan tinggi 1.502 milimeter dalam keadaan atap terpasang. Data teknis dari Rolls-Royce Cars menyatakan, jarak poros rodanya 3.112 milimeter, dengan bobot kosong 2.560 kilogram.
Yang menarik, dengan ukuran sebesar itu, radius putarnya “cuma” 12,7 meter dengan akselerasi dari 0 ke 100 kilometer perjam 4,9 detik saja.
Besar, anggun, dan kokoh serta mewah dan canggih, yang didorong mesin berkapasitas paling besar di kelas super mewah tanpa mengurangi efisiensi konsumsi bahan bakar.
Kalau mau, Rolls-Royce Dawn tidak akan bisa ditinggal supercar di jalan aspal mulus dan panjang atau berkelok-kelok. Tentu hal itu bukan menjadi tujuan utama pemilik Rolls-Royce Dawn ini.
Begitulah… fajar baru Rolls-Royce telah tiba dan namanya adalah Rolls-Royce Dawn.
Copyright © ANTARA 2015