"Datsun Indonesia kembali menggelar program jelajah Nusantara bertajuk Datsun Risers Expedition (DRE). Kali ini, jajaran mobil Datsun siap membelah jalur Sulawesi, untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa produk Datsun cukup berkualitas," kata Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia Hana Maharani usai melepas Datsun Risers Expedition di Manado, Senin.
Hana mengatakan pihaknya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa mobil Datsun tidak hanya bertahan di jalan yang lurus tapi mampu menjangkau daerah yang ekstrim sekalipun seperti di Manado dan Gorontalo yang berliku dan jalan menurun maupun tanjakan.
Dia mengatakan berbagai persiapan telah dimaksimalkan tim DRE gelombang dua. Sebab, tim DRE telah belajar dari pengalaman DRE gelombang pertama yang sukses menjelajah Jawa, Bali dan Lombok.
"Kita sudah belajar banyak dari gelombang satu yaitu dari Jawa, Bali, Lombok. Persiapan yang paling utama adalah kondisi mobil harus dalam keadaan prima. Dipastikan dalam kondisi baik," kata Hana.
Tak hanya itu, katanya, rute yang dipilih tim DRE gelombang dua juga tidak sembarangan. Nantinya para risers akan disuguhkan pemandangan menarik selama perjalanan dengan kondisi jalan yang menantang.
"Kita melakukan perbaikan pemilihan rute, logistik dan seleksi perekrutan peserta," kata Hana.
Selain berwisata, DRE gelombang dua merupakan ajang pembuktian durabilitas mobil Datsun. Sebab, mobil Datsun yang digunakan di DRE gelombang kedua masih sama dengan yang digunakan di gelombang pertama.
"Ini adalah ajang pembuktian durability mobil. Mobil-mobil yang telah melewati ekspedisi dari Jawa diambil dari keadaan kilometer 0 dan dipakai terus dari gelombang satu di Lombok terus sampai Sumatera, mobilnya sama," kata Hana.
Datsun Risers Expedition gelombang kedua ini bakal menempuh tiga etape yakni Manado-Gorontalo-Palu-Toraja dan Makassar-Toraja-Makassar.
"Jumlah peserta yang terlibat dalamDatsun Risers Expedition gelombang kedua adalah 24 risers dengan delapan mobil. Mereka juga akan melewati 12 kota dengan menempuh jarak sekitar 3.000 km," kata Hana.
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015