Fin Komodo menempati Paviliun Indonesia dengan memamerkan dua unit KD 250 AT jenis standar dan tipe Medivac, peruntukan medis dan evakuasi, di Booth Hall B1 berbagi tempat dengan AG Tawon dan sebuah unit mobil Android buatan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia.
Presiden Direktur sekaligus perancang Fin Komodo, Ibnu Susilo, menuturkan kehadiran mereka di IIMS disambut cukup antusias oleh pengunjung.
"Banyak pengunjung yang penasaran, lantas setelah mereka lihat video performanya cukup terkagum-kagum juga," kata Ibnu saat ditemui di area pameran, Sabtu malam.
Meski diakui Ibnu hingga empat hari pameran berlangsung Fin Komodo belum terjual satu unit pun, ia yakin para pengunjung itu adalah calon-calon konsumen mereka yang sangat potensial.
"Sangat potensial, sebab antusiasmenya berbeda," ujarnya.
Ibnu, yang juga Ketua Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asianusa), bahkan menilai apa yang diberikan IIMS telah melampaui apa yang selama ini telah dilakukan pemerintah, yang sebetulnya adalah "orang tua kandung" Asianusa mengingat mereka dibentuk oleh Kementerian Perindustrian lima tahun silam.
"Selama ini, pemerintah bentuknya lebih sosialisasi saja dan praktis sejak 2013 hampir tak pernah ada persentuhan dengan kami lagi," katanya.
Sementara, ajang IIMS dinilai Ibnu jauh lebih pas bagi Asianusa pada umumnya maupun Fin Komodo pada khususnya untuk bertatap muka langsung dengan pengunjung yang tak melulu pencari mobil tetapi pehasrat otomotif.
Sebagai informasi, sepanjang 2014 Fin Komodo terjual sekira 120 unit, namun tahun ini cukup terimbas perlambatan dunia otomotif nasional pada umumnya dan hingga semester I 2015 penjualan mereka turun drastis sekira 50 persen dan baru terjual di kisaran 30 unit saja.
Direktur Dyandra Promosindo, penyelenggara IIMS, Hendra Noor Saleh menuturkan keputusan mereka memberikan panggung untuk Asianusa di IIMS 2015 tak lain dari upaya sumbangsih anak bangsa memajukan industri otomotif nasional.
"Kami sebagai penyelenggara pameran, cari makan dari pameran, tapi masih punya idealisme sebagai anak bangsa. Kami punya kewenangan untuk mengatur tempat ya kami berilah kemudahan dan perlakuan spesial buat teman-teman Asianusa," katanya.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015