"Saya minta kedepannya jangan hanya assembling (perakitan), tapi juga bangun pabrik di sini. Jadi, jangan hanya bangun (pabrik) di Thailand," ujar Menperin Saleh Husin usai bertemu dengan pihak BMW di Jakarta, Senin.
Menperin mengatakan, dalam pertemuan tersebut, ia juga meminta agar kendaraan yang diproduksi di Indonesia juga dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan ekspor, bukan hanya domestik.
"Kami minta agar perusahaan juga berorientasi pada pasar ekspor," ujar Menperin.
Diketahui, BMW Indonesia akan merakit model kendaraan BMW SUV X5 di Indonesia dengan menambahkan satu line rakitan, yang akan diluncurkan pada 10 April 2015.
"Pada 10 April, kami akan mengeluarkan satu line rakitan terbaru, model SUV X5, yang akan menjadi model ke-19 yang kami sediakan di Indonesia," ujar Head of Corporate Communication BMW Indonesia Jodie O'Tania.
Jodie mengatakan, dengan line terbaru tersebut, BMW akan menambah jumlah produksi mobil rakitan dari pabriknya di tanah air menjadi 2.500 unit dari sebelumnya sekitar 2.045 unit per tahun.
Jodie menambahkan, penambahan target produksi tersebut tidak hanya berasal dari BMW SUV X5, tapi juga dari seluruh jenis kendaraan yang diproduksi di Indonesia.
Menurutnya, perusahaan memilih varian ke-19 ini untuk dirakit di dalam negeri, karena kendaraan yang selama ini diimpor dari Jerman tersebut merupakan salah satu dari lima jenis kendaraan BMW yang paling digemari, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015