Dalam wawancara khusus dengan sejumlah wartawan, di Jakarta, Chief Engineer (CE) Lexus NX, Takeaki Kato, menceritakan pengalamannya mendesain mobil kompak mewah SUV pertama Lexus itu, yang dirancangbangun sejak 2009. Pria yang pertama kali bekerja di Toyota Motor Corporation (TMC) pada 1986 itu mengaku mendapatkan kepercayaan penuh mengerjakan proyek yang sama sekali baru bagi Lexus sendiri yaitu masuk ke segmen SUV kompak nan mewah. "Kamu buat saja yang kamu suka, begitu (kata bos) ketika saya ditugaskan (menjadi CE Lexus NX)," ujar Kato yang bergabung di divisi pengembangan produk Lexus International pada 2005.
Lexus merupakan merek lain yang dikembangkan TMC untuk membidik pasar kendaraan mewah dengan jargon "pursuit of perfection." Dengan kepercayaan seperti itu, Kato yang sebelum menjadi CE untuk proyek baru NX, juga bertanggung jawab untuk model Lexus lainnya yaitu IS (sedan) dan RX (medium SUV) semakin percaya diri.
Ia bersama kurang lebih 2.000 insinyur yang membantunya mengerahkan seluruh daya kreasi mereka untuk mewujudkan terciptanya kendaraan yang ringan, lincah, namun memiliki tangguhan di segala medan. Beban berat Kato tentu saja bagaimana membuat kendaraan itu bisa sesukses sang kakak, Lexus RX, yang terbilang berhasil mencuri pasar medium luxury SUV. Bahkan RX menjadi pemberi kontributor utama penjualan Lexus di Indonesia. "Kami melakukan survei secara teliti, tidak hanya tentang kondisi pasar, tapi juga selera konsumen terhadap hal-hal detail," kata pria berkacamata yang pernah ditempatkan di Toyota Technical Center Amerika Serikat itu.
Pihaknya melihat konsumen Lexus tidak hanya membutuhkan kendaraan mewah kelas atas seperti seri (sedan) LS atau (SUV) LX dan RX, tapi juga yang berada di kelas bawah, terutama untuk kawula muda.
“Kami melihat pasar pasar (mobil mewah) di kalangan kawula muda ini terus berkembang," katanya. Apalagi banyak produsen mobil mewah kelas dunia, seperti Mercedes Benz, Audi, dan BMW juga sudah bermain di segmen tersebut. Kato mengatakan pihaknya melihat kesempatan Lexus main di segmen tersebut masih terbuka luas, apalagi ia yakin Lexus memiliki keunggulan di teknologi turbo yang dikembangkan secara "inhouse." "Lexus NX merupakan salah satu cara mempertahankan diri di pasar premium (kelas atas)," ujarnya. Oleh karena itu, ia mengatakan Lexus NX harus memiliki cita rasa tersendiri yang beda dengan para pemain sebelumnya yang sebagian besar berasal dari daratan Eropa itu. "Karena itu saya memilih mengembangkan penggunaan mesin turbo pada Lexus NX," katanya. Para insinyur Lexus terinspirasi oleh mesin turbo Toyota 3S-GTE -- yang terbukti handal di ajang World Rally Championship -- untuk mengembangkan mesin 8AR-FTS yang disematkan pada NX 200t. Jadilah NX sebagai model pertama Lexus yang menggunakan mesin turbo.
“Ketika mendesain mobil ini, bukan soal keren atau tidak keren, tapi bagaimana bisa memiliki karakteristik yang kuat dan original,” ujar Kato.
Selain mesin turbo, karakter kuat lain yang ditanamkannya pada kompak SUV mewah itu adalah lampu L pada bagian depan yang menjadi simbolisasi Lexus.
"Bagian yang sangat penting (dalam desain) adalah lampu. Seperti mata yang bisa mengubah penampilan seseorang ketika menggunakan lensa kontak yang warnanya lain dari biasanya, maka begitu pula lampu pada mobil," kata Kato. Jadinya Lexus NX kelihatan sporty, dinamis, dengan ciri khas khusus pada lampu depan berbentuk huruf L "Untuk NX yang saya pentingkan bukan power (tenaga) yang besar, namun akselerasi enak, dan feeling yang baik." katanya lagi ketika menjelaskan kecepatan tertinggi NX mencapai 180 km/jam. Kendati mobil mewah kompak itu memiliki jargon "urban use," namun kata dia, masih enak dikendarai di jalan yang kasar dan bergelombang. Mobil itu juga diyakininya tahan banting pada suhu ekstrim, karena terbukti tangguh saat diuji coba pada suhu dingin minus 30 derajat celcius dan panas 50 derajat celcius.
Kato optimistis Lexus NX akan diterima masyarakat kelas atas di Indonesia. Indonesia Di dunia Lexus NX dipasarkan dengan dua pilihan mesin berteknologi canggih yaitu hybrid (NX 300h) dan turbo (NX 200t). Bahkan di beberapa negara ada pilihan ketiga tanpa menggunakan mesin turbo (NX 200).
Sedangkan di Indonesia, Prinsipal Lexus hanya memasarkan NX 200t bermesin turbo dengan dua varian yaitu Luxury yang dibandrol dengan harga Rp935 juta dan tipe F-Sport dengan harga Rp970 juta per unit.
"Pilihan mesin ini sesuai dengan karakter konsumen Indonesia yang menginginkan performa kuat namun dengan efisiensi bahan bakar yang sangat memadai," kata GM Lexus Indonesia Andrian Tanujaya.
Namun, lanjut dia, tidak tertutup kemungkinan pihaknya juga memasarkan NX bermesin hybrid bila permintaannya cukup besar, apalagi teknologi hybrid Toyota sudah tertanam kuat di Indonesia. "Kami akan pelajari kemungkinan itu," katanya.
Adrian juga optimistis compact luxury SUV Lexus tersebut bakal laku di Indonesia. Apalagi belum resmi dipasarkan saja sudah mengantongi pesanan sebanyak 150 unit.
"Bila sebelumnya Lexus hanya masuk ke kelas yang sudah mapan, bapak-bapak, maka kini anaknya sudah mulai pengen juge memiliki merek yang sama tapi berjiwa muda," ujarnya.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015