Angka tersebut sekaligus melampaui target peningkatan volume ekspor yang dipatok TMMIN pada awal 2014 lalu, yakni sebesar 30 persen.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono dalam sesi Media Gathering Awal Tahun di Jakarta, Senin.
"Awal tahun lalu kami tetapkan target capaian ekspor di 2014 akan ada kenaikan sebesar 30 persen, dan Alhamdulillah kami mampu meningkatkan lebih dari 30 persen," katanya.
Bahkan apabila dibandingkan dalam kurun waktu lima tahun, volume ekspor mobil utuh bermerek Toyota pada 2014 tersebut mencapai 500 persen dari sekira 31.000 unit pada 2009.
Sementara apabila dihitung skala nasional, sumbangsih pabrik-pabrik TMMIN terhadap produk otomotif untuk ekspor telah mendekati angka 50 persen, meningkat hampir 10 persen dibanding 2013.
Meski mencapai target peningkatan volume ekspor, Warih mengakui kondisi industri otomotif nasional tidak secerah pada tahun-tahun sebelumnya, namun ia mengaku puas dengan kinerja TMMIN sepanjang 2014.
Sementara itu, Direktur Pengawasan Produksi dan Logistik TMMIN Edward Otto Kanter mengakui bahwa keberhasilan mendapatkan kepercayaan prinsipal untuk mengisi pasar ekspor seperti sedan Vios dan city car Yaris, menjadi salah satu faktor pendorong peningkatan volume ekspor TMMIN.
"Salah satunya memang setelah mendapatkan kepercayaan untuk mengekspor Vios dan Yaris, menjadi salah satu faktor penting," katanya.
Sepanjang 2014 TMMIN mendapat kepercayaan lebih besar untuk mengisi pasar-pasar regional Toyota seperti ekspor sedan Vios dan MPV Avanza ke kawasan Timur Tengah dan Agya ke Filipina.
Mobil SUV Fortuner menjadi penyumbang terbesar ekspor 2014 TMMIN yakni sebanyak lebih dari 54.000 unit, disusul Avanza 37.000 unit, Vios sedikitnya 28.000 unit, Innova lebih dari 15.000 unit dan LiteAce 14.000 unit.
TMMIN pada 2014 juga membukukan ekspor dalam bentuk terurai atau Complete Knock Down (CKD) sebanyak 42.000 unit, ekspor mesin sebanyak 52.000 yunit, komponen mesin 100.000 unit dan komponen mobil sebanyak 62 juta buah komponen, termasuk ekspor alat bantu produksi, jig dan dies ke negara-negara di kawasan Asia, Amerika Latin dan Afrika.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015