Semarang (ANTARA News) - Kebudayaan setempat ternyata berpengaruh terhadap pembelian sebuah kendaraan, seperti di Jawa Tengah, di mana sebagian masyarakat percaya terhadap hari baik yang jatuh pada waktu tertentu.

"Kalau di Jateng, pembelian kendaraan menunggu hari baik. Nah, kalau di hitungan Jawa, sekarang ini bulan Suro, bulan yang dianggap kurang baik, makanya orang menikah hampir tidak ada, dan penjualan mobilpun turun," kata Manajer Operasional Nasmoco Group untuk Wilayah Utara Pribadi Dian Nurcahya di Semarang, Sabtu.

Anung, panggilan akrabnya, mengatakan, penurunan penjualan di salah satu dealer utama Toyota tersebut terjadi hingga 10 persen dari bulan sebelumnya.

"Bulan Suro itu dimulai pada 25 Oktober, sampai nanti 25 November, kemungkinan sampai akhir bulan itu bisa turun sampai 15 persen. Padahal, biasanya memasuki akhir tahun justru naik," kata Anung.

Sementara itu, Anung menyampaikan bahwa penjualan mobil akan mengalami peningkatan pada saat musim panen tiba, ketika masyarakat memperoleh penghasilan dari hasil panen mereka.

"Kalau musim panen itu langsung naik penjualannya. Dan itu cepat sekali, karena orang langsung beli tanpa pikir panjang," kata Anung.

Selain itu, tambah Anung, slogan "mangan ora mangan sing penting kumpul" atau makan tidak makan yang penting kumpul, juga mempengaruhi pembelian terhadap jenis kendaraan, di mana masyarakat Jateng lebih senang membeli mobil keluarga.

Slogan tersebut, lanjut Anung, menjadikan salah satu mobil keluarga Toyota Avanza berkontribusi 60 persen terhadap seluruh penjualan mobil di Jateng, yang disusul Innova.

Nasmoco sendiri memiliki 21 dealer di Jateng dan DIY, yang dibagi ke dalam dua wilayah, yakni Utara dan Selatan, di mana wilayah Utara meliputi Tegal, Pekalongan, Semarang, Kudus dan Salatiga. Sementara wilayah Selatan, dealer-dealer Nasmoco tersebar di Yogyakarta, Solo, Kedu, Banyumas, Purwokerto, Cilacap, Magelang dan Wonosobo.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014